Ladiestory.id - Asma menjadi salah satu penyakit yang paling banyak diidap oleh masyarakat Indonesia. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hingga akhir tahun 2020, jumlah penderita asma di Indonesia sebanyak 4,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 12 juta lebih.
Zaskia Adya Mecca menjadi salah satu public figur yang berhadapan langsung dengan pasien asma, karena suami dan ke-5 anaknya mengidap asma.
“Kalo ditanya tuh capek banget, awal-awal nikah biasa aja sama asma. Sampai akhirnya punya anak, dan anaknya makin banyak, dan ternyata semuanya punya asma. Itu rasanya capek banget,” ungkap Zaskia Adya Mecca, Rabu (10/5/2023).
Istri Hanung Bramantyo itu mengatakan bahwa, anak nomor tiganya, Bhai Kaba Bramantyo atau yang akrab disapa Kaba itu juga memiliki penyakit pneumonia yang mengakibatnya ia harus masuk ke ruang ICU.
“Anakku nomor 3, masuk ICU dan ada pneumonia itu rasanya luar biasa banget. Makanya aku excited banget buat belajar seputar asma,” kata Zaskia Adya Mecca.
Dr. H. Mohamad Yanuar Fajar, Sp.P, FISR, FAPSR, MARS, Dokter Spesialis Paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyatakan bahwa pasien asma di Indonesia cenderung menggunakan inhaler SABA yang justru memiliki efek jangka panjang yang kurang baik.
Zaskia Adya Mecca melalui keterangannya dalam media sosial Instagram-nya pun mengajak para pasien asma di Indonesia untuk mengecek ketergantungannya terhadap SABA.
“Sayangnya, banyak dari kita yg ga tau, kalau ketergantungan terhadap inhaler pelega SABA itu jadi faktor kambuhnya serangan asma. Selain serangan asma semakin parah, bisa risiko rawat inap rumah sakit juga, duhh!” tulis Zaskia Adya Mecca dalam keterangan unggahannya, Sabtu (13/5/2023).
“Nah, buat kalian yg juga punya asma atau mungkin ada keluarga kalian yang menggunakan SABA secara reguler, coba deh cek kunjungi www.stopketergantungan.id untuk cek apakah termasuk dalam kategori pasien yang ketergantungan. Aku dan keluarga sudah tes dan alhamdulilah kita gak ketergantungan! Jangan lupa, setelah tes harus tetap berkonsultasi dgn dokter ya utk dapet pengobatan yang tepat!” pungkasnya.
