Ladiestory.id - Dalam sebuah hubungan, protektif dan posesif terkadang disamakan. Padahal sebenarnya kedua hal ini adalah berbeda.
Protektif merupakan rasa melindungi dan memiliki namun disertai dengan rasa menghargai namun juga mendahulukan pasangan. Sedangkan posesif merupakan sifat yang membuat seseorang merasa menjadi sang pemilik.
Perbedaan Antara Pasangan Protektif dan Posesif
Oleh sebab itu, sifat posesif ini akan menciptakan sifat mengatur hidup orang lain. Makanya seharusnya hubungan yang sehat dilandasi dengan perhatian harus memiliki tujuan protektif.
1. Posesif itu Mencurigai, Protektif itu Memercayai
Tentunya setiap orang memiliki banyak aktivitas. Pastinya seseorang tidak menghabiskan waktu hanya pasangan saja.
Dalam menyikapi hal ini, biasanya pasangan yang posesif akan membatasi dan mencurigai apa aja yang dilakukan pasangannya jika tidak bersama dirinya. Bahkan tak jarang dia akan menuduh kamu melakukan hal yang tidak kamu lakukan.
Sedangkan itu, pasangan yang protektif justru akan menanyakan kegiatan yang kamu lakukan. Tentu saja tanpa adanya rasa curiga bahkan membatasi kegiatanmu. Hal ini dilakukan memiliki tujuan supaya dapat membantu meringankan pekerjaan atau pikiran yang sedang kamu hadapi.
Dilansir dari laman Bustle, seorang penasihat kesehatan mental berlisensi, mengatakan tentang tanda seseorang yang sehat secara emosional. Dimana mereka merasa tidak 'perlu' bertemu atau melihatmu setiap saat. Mereka juga ingin kamu bisa memiliki hal atau kegiatan positif lain, dilain quality time bersamanya.
2. Posesif itu Memiliki, Protektif itu Melindungi
Sebenarnya jika dilihat arti kata protektif di KBBI adalah 'bersifat melindungi'. Artinya kita dapat pakai kata protektif untuk seorang pacar yang ingin melindungi pasangannya.
Sebaliknya, arti kata posesif sendiri adalah 'mempunyai sifat cemburu'. Apapun larangan atau anjuran dia kepadamu, pada dasarnya itu merupakan sifat cemburu dan rasa ingin memiliki.
3. Posesif Membatasi dengan Ketat, Protektif itu Tidak akan Melarang
Banyak orang yang suka untuk memeriksa handphone pasangan, menyanyakan setiap kali dia akan pergi sendiri atau bahkan menelepon setiap waktu. Tindakan Ini sudah termasuk dalam sikap posesif yang tentunya akan merusak hubungan kamu.
Jika sayang padanya, seharunya kamu tidak menempatkan pasangan pada posisi seperti sedang dikekang. Namun sebaliknya, seharusnya kamu dapat membuat dia bahagia dan mengutamakan keselamatannya.
4. Posesif itu Mencampuri, Protektif itu Memantau
Rupanya tidak hanya komunikasi, namun kunci hubungan yang sehat juga terdapat pada rasa saling percaya satu sama lain. Namun sayangnya, pasangan yang memiliki sifat posesif biasanya akan cenderung mudah ikut campur urusan pribadi pasangannya.
Seperti mengawasi setiap hal kecil apa yang kamu lakukan. Bahkan dia tahu dan login ke akun media sosial, baca chattinganmu, membaca email atau pesan teks, memeriksa riwayat pencarian internet. Itu merupakan tanda bahwa dia sudah mencampuri urusan pribadi.
Terlebih ketika dia tiba-tiba muncul secara tak terduga ketika kamu sedang hangout bersama sahabat-sahabatmu.
Menurut Kathy Nickerson, psikolog klinis berlisensi, ketika seseorang mencampuri hal-hal kecil pasangannya maka bisa jadi cara mereka mengendalikan situasi. Itu juga bisa jadi tanda bahwa mereka sedang tidak percaya terhadap pasangannya. Bahkan dia merasa tidak nyaman kalau kalian berpisah dalam waktu yang lama.
5. Posesif Itu Ingin Kamu Ada Untuknya, Protektif Itu Ingin Kamu Bisa Jaga Diri
Apakah pasanganmu membatasi kamu dari kegiatan bersama teman-temanmu? Kalau iya, itu artinya dia termasuk tipe pacar posesif.
Sebab, pacar posesif memiliki kecenderungan menginginkan kamu hanya ada untuk dia. Makanya dia akan membatasi kamu untuk keluar dengan teman-temanmu. Jangan heran jika kamu ingin pergi bersama teman-temanmu, tidak menutup kemungkinan dia bakal melarangmu.
Namun berbeda jika dia memiliki sifat yang protektif. Dia tidak akan melarang kegiatanmu begitu saja.
Alih-alih melarang, justru dia akan memintamu untuk dapat menjaga diri. Meski awalnya dia susah percaya, namun lama-kelamaan dia bakal percaya kalau kamu dapat menjaga jaga diri sendiri.
Inilah perbedaan sifat protektif dan posesif dalam sebuah hubungan percintaan. Kamu termasuk orang yang posesif atau protektif?