1. Health
  2. Yuk Ketahui, Ada 7 Jenis Istirahat Menurut Para Ahli
Health

Yuk Ketahui, Ada 7 Jenis Istirahat Menurut Para Ahli

Yuk Ketahui, Ada 7 Jenis Istirahat Menurut Para Ahli

Ilustrasi Istirahat. (Pexels.com/Marcus Aurelius)

Ladiestory.id - Istirahat cukup sangatlah penting bagi seseorang untuk mengembalikan kualitas tubuh. Istirahat bisa berarti menghabiskan waktu untuk bersantai atau tidur.

Namun, belum banyak yang tahu, ternyata ada  jenis istirahat lain yang dapat memengaruhi kualitas tubuh seseorang, seperti istirahat mental, emosional, spiritual, sosial, sensorik, dan kreatif.

Melansir Bustle, Dr. Betsy Chung selaku psikolog klinis mengatakan bahwa tanpa melakukan ketujuh jenis istirahat tersebut, seseorang mungkin akan terus-terusan merasa kelelahan.

“Istirahat sangat penting untuk fungsi kita secara keseluruhan karena manusia bukanlah robot, dan kita memerlukan pengisian bahan bakar terus-menerus agar dapat bekerja dengan baik,” ujar Dr. Betsy Chung, dilansir dari Bustle pada Jumat (22/12/2023).

Dr. Betsy Chung mengungkapkan bahwa segala aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dapat menghabiskan energi mereka maka sangat diperlukan meluangkan waktu untuk beristirahat secara fisik, mental, sosial, sensorik, dan kreatif.

Istirahat Fisik

Ilustrasi Istirahat. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Istirahat fisik merupakan tindakan meremajakan tubuh dan meningkatkan energi dengan tidur siang, duduk, tidur.

Seorang psikolog sekaligus pendiri The Center For Inclusive Therapy & Wellness, Dr. Janelle S. Peifer mengatakan bahwa istirahat fisik membantu tubuh seseorang berfungsi secara efektif dan memungkinkan seseorang dapat melakukan aktivitas sehari-hari.

Istirahat Mental

Ilustrasi Istirahat. (Pexels.com/Christian Diokno)

 Tak banyak yang tahu, mental seseorang juga perlu untuk beristirahat. Istirahat mental berarti mengistirahatkan otak. Istirahat mental akan memudahkan seseorang dalam berkonsentrasi, melihat kehidupan dengan jelas dan objektif, serta menangani tugas-tugas besar tanpa merasa terbebani.

Seorang psikolog klinis, Dr. Betsy Chung merekomendasikan seseorang untuk menjauh dari suatu tugas untuk mencari udara segar dan mengistirahatkan mental.

Istirahat Sosial

Ilustrasi Istirahat. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

 Istirahat sosial berarti seseorang memastikan bahwa dirinya memiliki waktu untuk diri sendiri. Jika mulai terasa terganggu dengan orang lain, itu pertanda bahwa seseorang memerlukan istirahat sosial.

“Kita semua membutuhkan ruang untuk memproses pikiran dan perasaan kita secara pribadi tanpa pengaruh orang lain,” ujar Dr. Betsy Chung.

Istirahat Spiritual

Ilustrasi Istirahat. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

 Istirahat spiritual berkaitan dengan ruang yang memungkinkan seseorang menemukan makna dalam apa yang dilakukannya. Seseorang dapat menggunakan lebih banyak istirahat spiritual apabila ia hidupnya terasa ‘berhent’i.

Istirahat spiritual menjadi hal yang sangat penting bagi seseorang karena hal ini akan mengalir ke dalam tubuh dan terhubung dengan nilai dan visi hidup seseorang.

Istirahat Kreatif

Ilustrasi Istirahat. (Pexels.com/Anna Shvets)

 Istirahat kreatif bisa menjadi solusi bagi seseorang yang sedang merasa bosan. Jenis istirahat ini membantu seseorang untuk memecahkan masalah dan merasa lebih selaras dengan proyek atau tujuan yang sedang dikerjakan.

Istirahat kreatif dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk melukis, sekadar mengikuti kelas keterampilan atau melakukan eksperimen baru.

Istirahat Sensorik

Ilustrasi Istirahat. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

 Istirahat sensorik berkaitan dengan keadaan lingkungan, seperti halnya suara kendaraan, notifikasi ponsel, dan suara TV. Jika mulai merasa gelisah dengan hal-hal tersebut, itu berarti seseorang telah merasa kewalahan, lelah, dan stres. 

Istirahat sensorik dapat dilakukan dengan melindungi diri dari lingkungan yang ramai, atau memberi waktu kepada diri sendiri.

Istirahat Emosional

Ilustrasi Istirahat. (Pexels.com/Michael Burrows)

 Hal ini berkaitan dengan kepedulian seseorang terhadap diri sendiri dan orang-orang yang berada di sekitar. Istirahat emosional akan memengaruhi kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain.

Istirahat emosional dapat dilakukan dengan membuat jurnal, berbicara dengan teman baik, atau dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel