1. Lifestyle
  2. Yuk, Buat Rumah “Ramah” Gempa Bumi! Cara Efektif Waspada Bencana
Lifestyle

Yuk, Buat Rumah “Ramah” Gempa Bumi! Cara Efektif Waspada Bencana

Yuk, Buat Rumah “Ramah” Gempa Bumi! Cara Efektif Waspada Bencana

Ilustrasi rumah ramah gempa. (Special)

Ladiestory.id - Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup rentan mengalami bencana gempa bumi. Oleh karena itu, kamu dan keluarga tentu perlu mengetahui cara yang benar untuk menghadapi gempa bumi, supaya dapat menyelamatkan diri dari bahaya ini.

Namun, berbeda dengan bencana lainnya yang dapat diantisipasi. Gempa bumi justru dapat terjadi kapan saja tanpa dapat diprediksi. Rumah “ramah” gempa bumi merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk menghadapi bencana ini. Lalu, apa saja yang perlu kamu lakukan? Yuk, simak penjelasan berikut.

Tata Perabotan dengan Baik

Ilustrasi rumah ramah gempa. (Special)

Kamu bisa mulai untuk menata isi rumah supaya aman ketika terjadi bencana gempa. Misalnya, kamu perlu menaruh benda-benda yang rawan pecah untuk diletakkan pada bagian bawah. Kemudian, hindari menaruh pajangan berat di dinding seperti lukisan hingga cermin di sekitar area manusia beraktivitas duduk atau tidur.

Penataan perabotan dengan baik ini bertujuan untuk membuat benda-benda tersebut tidak membahayakan atau menjatuhi penghuni rumah ketika terjadi gempa bumi. Jangan lupa, ketika berlindung, kamu perlu melindungi bagian kepala serta wajah dengan bantal atau barang lainnya yang aman. Sehingga, bagian tertentu tubuh tetap terlindungi.

Siapkan Tas Siaga Bencana

Ilustrasi rumah ramah gempa. (Special)

Selain menata perabotan dengan baik, hal lain yang dapat kamu lakukan yaitu menyiapkan tas siaga bencana. Tas ini akan berisi beberapa perlengkapan darurat, misalnya, makanan, pakaian, kotak P3K yang mungkin kamu butuhkan selama 3 hari mendatang.

Selain itu, pastikan seluruh anggota keluarga mengetahui letak tas siaga ini supaya dapat dibawa dengan mudah. Kamu juga bisa menyiapkan tas siaga yang berisi dokumen penting di tempat kerja maupun kendaraan pribadi.

Ketahui Tempat yang Aman untuk Berlindung

Ilustrasi rumah ramah gempa. (Special)

Kamu perlu melakukan identifikasi terhadap seluruh area di rumahmu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tempat mana saja yang paling aman digunakan sebagai area berlindung keluarga ketika gempa bumi terjadi. Jangan lupa, beritahu seluruh anggota keluarga untuk berlindung di area tersebut.

Beberapa contoh area berlindung yang aman, yakni seperti di bawah perabot yang kokoh dan kuat, misalnya meja. Selain berlindung di tempat yang aman, kamu juga dapat bersandar di dinding yang ada pada sudut ruangan. Namun, kamu perlu menghindari area dekat lemari atau furnitur lain yang dapat berpotensi jatuh.

Lakukan Simulasi Hadapi Bencana

Ilustrasi rumah ramah gempa. (Special)

Melakukan simulasi evakuasi secara sederhana di rumah bersama anggota keluarga merupakan hal yang perlu kamu coba lakukan. Hal tersebut dapat membuatmu menjadi lebih siap menghadapi bencana gempa bumi.

Kamu dapat mempelajari cara-cara seperti berlindung di dalam rumah, melakukan evakuasi ke luar ruangan, hingga tahapan melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Hal ini akan menjadi bagian yang sangat penting dalam pengetahuanmu menghadapi gempa bumi yang bisa terjadi kapan saja.

Simpan Daftar Nomor Penting

Ilustrasi rumah ramah gempa. (Special)

Terakhir, jangan lupa untuk mencatat nomor-nomor penting yang mungkin akan kamu perlukan ketika gempa bumi terjadi. Beberapa di antaranya seperti rumah sakit, ambulan, polisi, pemadam kebakaran, hingga instansi pemerintahan.

Ajarkan seluruh anggota keluargamu untuk melakukan pelaporan jika terjadi bencana atau bagaimana cara menghubungi nomor tersebut. Tujuannya yaitu supaya kamu dan anggota keluarga dapat sigap ketika menghadapi kondisi darurat.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk membuat rumah “ramah gempa bumi”. Meski tidak tahu kapan akan terjadi, namun persiapan semacam ini akan membantu kamu secara efektif sigap menghadapi bencana. Semoga kamu dan keluarga diharapkan dapat selamat dari bahaya bencana ya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel