Ladiestory.id - Peringatan Hari Bumi yang baru saja berlalu serta minat masyarakat yang kian besar terhadap produk ramah lingkungan dapat menjadi momentum pelaku usaha mengadopsi bisnis ramah lingkungan.
Survei Katadata Insight Center pada 2021 menyebutkan bahwa 60,5 persen masyarakat kini tertarik membeli produk berkelanjutan atau ramah lingkungan karena ingin melestarikan bumi. Mulai dari aksi kecil dan juga kolaborasi, semua pihak dapat memiliki peran penting untuk dapat berkontribusi melestarikan lingkungan, termasuk pengusaha skala UMKM.
Semangat ini yang mendorong Bumi Bulk Store & Refillery, usaha asal Kerobokan, Bali, untuk menjual berbagai macam produk rumah tangga ramah lingkungan, sejak 2021. Mulai dari bahan makanan, rempah-rempah, teh, hingga sabun, sampo, deodoran, dan produk perawatan kulit lainnya.
Dominique Ivonne, Founder Bumi Bulk Store dan STEAM Academy menjelaskan bahwa Bumi Bulk Store memiliki lebih dari 200 produk ramah lingkungan dengan bekerja sama dengan petani dan pengrajin lokal.
“Kami bekerja dengan petani dan pengrajin di seluruh Indonesia dan semua produk kami alami, bebas plastik dan tidak menyakiti bumi," ungkapnya dalam rilis yang Ladiestory.id terima beberapa waktu lalu.
Bumi Bulk Store & Refillery juga melakukan berbagai inisiatif untuk lingkungan, seperti mengajak pelanggan untuk membawa wadah atau kontainer sendiri untuk melakukan isi ulang (refill).
“Kami mendukung gerakan 4R (reduce, reuse, recycle, repair) dengan menerapkan sistem isi ulang yang jauh lebih murah dari supermarket, serta mengedukasi konsumen kami untuk membawa packaging mereka sendiri.”
Tidak hanya menjaga bumi, praktik bisnis ramah lingkungan juga dapat mengurangi beban biaya operasional. Dominique menambahkan, banyak yang mengatakan bahwa untuk menjadi ramah lingkungan pasti memerlukan biaya yang lebih mahal, dan ia sangat mengerti itu.
"Ketika kami memulai (Bumi Bulk Store), lebih dari satu tahun aku melakukan pencarian (sourcing) produk, bahkan sampai ke petani langsung. Hasilnya, tidak hanya dapat mendukung petani langsung, produk kami juga lebih fresh, dengan harga akhir yang lebih murah untuk pelanggan," ungkapnya.
Dominique menjelaskan bahwa kepedulian untuk produk ramah lingkungan kini jauh lebih meningkat. Banyak pelanggan Bumi Bulk Store yang awalnya hanya penasaran mampir ke toko, kini sekarang jadi pelanggan setia dan bahkan bawa wadah sendiri. Menurutnya, kata ‘zero waste’ atau nil sampah terkesan sangat berat, namun aksi-aksi kecil seperti membawa wadah sendiri ia yakini dampaknya akan lebih positif untuk masa depan.
“Tidak cuma untuk bisnis kami. Saya yakin bisnis-bisnis yang kurangi limbah secara umum prospek berkembangnya akan jauh lebih tinggi," jelasnya.
Untuk memastikan operasional usaha senantiasa efisien, Bumi Bulk Store menggunakan solusi bisnis dari GoTo Financial, yaitu kasir digital Moka dan website toko online GoStore.
“Sewaktu terjadi pembatasan di Bali karena pandemi, pendapatan kami menurun, makanya jadi harus kreatif fokus ke online dan e-commerce. Moka membantu proses operasional bisnis kami jadi lebih mudah, khususnya dari pengelolaan inventory produk dan membership konsumen dalam satu aplikasi. Tak hanya itu, semenjak terintegrasi dengan GoStore, kami juga mengalami peningkatan (dari sisi pendapatan)," ungkapnya.
Dengan GoStore, Bumi Bulk Store dapat membuat website toko online yang terhubung dengan Instagram Shopping, Facebook Shop, dan Google Shopping dan memudahkan pelanggan untuk langsung berbelanja di media sosial.
Sebelumnya, Grup GoTo telah menetapkan tiga komitmen, the Three Zeros (Tiga Nol), yakni mewujudkan Zero Emissions (Nol Emisi Karbon), Zero Waste (Nol Sampah), dan Zero Barriers (Nol Hambatan) pada tahun 2030. Komitmen tersebut menjadi panduan GoTo dalam membuat semua keputusan bisnis, dan untuk memastikan seluruh aktivitas perusahaan menciptakan manfaat jangka panjang bagi manusia dan bumi.
Gojek dan GoTo Financial sebagai partner pertumbuhan pelaku usaha juga telah memfasilitasi ribuan mitra usaha melakukan transisi ke bisnis ramah lingkungan lewat pelatihan dan edukasi bisnis berkelanjutan GoGreener #DariAksiKecil. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu mitra usaha menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan dari hal sederhana, sekaligus juga dapat mendorong perkembangan bisnis mereka.
Agar lebih banyak pelaku usaha yang mulai menjalankan bisnis ramah lingkungan, Dominique juga menambahkan pentingnya kolaborasi antar industri yang berbeda atau lintas sektor, sehingga dapat memperluas dampak yang ingin dihadirkan untuk lingkungan, masyarakat, sosial dan ekonomi.
“Berdasarkan pengalaman saya sendiri, kita harus sering resourcing, yaitu melakukan eksplorasi berbagai macam pilihan, dan juga melakukan eksperimen. Tak lupa untuk berkolaborasi dengan pihak lain, saling mendukung bisnis satu sama lainnya. Tak hanya dapat menekan dari segi biaya, kolaborasi juga dapat mendukung pemasaran produk menjadi semakin baik lagi,” tutup Dominique.