1. Entertainment
  2. World of Studio Ghibli Resmi Dibuka di ArtScience Museum
Entertainment

World of Studio Ghibli Resmi Dibuka di ArtScience Museum

World of Studio Ghibli Resmi Dibuka di ArtScience Museum

The World of Studio Ghibli retail store. (Dok. Studio Ghibli)

Ladiestory.id - Selama hampir empat dekade, Studio Ghibli telah memikat hati dan imajinasi para penonton di seluruh dunia dengan narasi yang menginspirasi, kemegahan visual, serta karakter yang familiar. Mulai 4 Oktober, para penggemar di seluruh Singapura berkesempatan untuk menikmati pengalaman menakjubkan dari Studio Ghibli di ArtScience Museum – serta bergabung dengan karakter-karakter ikonis dalam petualangan yang tak terlupakan – melalui dunia fantasi film seperti My Neighbour Totoro (1988), Kiki’s Delivery Service (1989), and Spirited Away (2001).

The World of Studio Ghibli diselenggarakan oleh ArtScience Museum di bawah lisensi dari perusahaan animasi pemenang penghargaan, Studio Ghibli. Pameran ini merupakan pameran resmi Studio Ghibli pertama di Singapura, dan salah satu pameran terbesar yang pernah ditampilkan di ArtScience Museum, dengan menciptakan 11 galeri yang terdiri dari dua lantai.

Giant statue of Ponyo on the Cliff by the Sea (2008) outside ArtScience Museum. (Dok. Studio Ghibli)

 

Di pusat pameran ini terdapat 16 set teater berskala besar yang imersif, dirancangdengan cermat oleh tim seniman Jepang. Set-set teater ini menampilkan adegan-adegan ikonik dari 11 film Studio Ghibli, memberikan pengalaman yang mempesona bagi para pengunjung. Setiap karya dipilih langsung oleh Studio Ghibli, dengan perhatian yang sama terhadap detail dan kedalaman cerita yang menjadi ciri khas film-film mereka.

“The World of Studio Ghibli di ArtScience Museum adalah wujud penghargaan kami terhadap salah satu studio animasi terbesar dan paling dicintai pada zaman ini. Pameran ini menjadi momen budaya yang penting bagi Singapura, memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menyaksikan keindahan karya-karya seni eksklusif yang belum pernah dipamerkan di Singapura sebelumnya. Keistimewaan pameran ini terletak pada hadirnya karya seni asli dan instalasi yang dibuat di lokasi oleh tim ahli dari Jepang, dipilih langsung oleh Studio Ghibli. Patung-patung dan set teater yang ditampilkan dengan autentik merepresentasikan semesta Ghibli, menghidupkan dunia kaya dan bertekstur dari film-film Studio tersebut. Dengan banyak filmnya yang juga menampilkan tema humanis dan ekologis yang selaras dengan visi ArtScience Museum untuk mengeksplorasi perpaduan seni, sains, dan teknologi sembari menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang alam dan tempat kita di dalamnya, kami merasa pameran ini akan beresonansi kuat dengan para pengunjung. Oleh karena itu, kami telah bekerja keras untuk menghadirkan pameran Studio Ghibli di Singapura selama bertahun-tahun,” ujar Honor Harger, Vice President of ArtScience Museum at Marina Bay Sands.

Lebih lanjut Honor menambahkan, dirinya berharap pameran bersejarah ini dapat memicu kegembiraan, rasa ingin tahu, dan menginspirasi semua orang dari berbagai kalangan, baik mereka yang telah lama menjadi penggemar Studio Ghibli maupun yang baru pertama kali menyaksikan film-film ini.

“Kami sangat bersemangat untuk menyelenggarakan pameran Studio Ghibli pertama di Singapura tepatnya di ArtScience Museum — sebuah tempat yang menarik banyak orang dari seluruh dunia. Sejak Studio Ghibli mulai beroperasi pada tahun 1985, kami memiliki visi untuk menciptakan karya yang bermakna untuk diproduksi dan dapat dinikmati sebagai hiburan yang menarik bagi semua generasi. Instalasi berskala besar dalam pameran ini telah dibuat dengan fokus pada ukuran dan realisme, sehingga pengunjung dapat membenamkan diri dalam dunia film kami. Bagi mereka yang pernah menonton film-film kami, pameran ini menawarkan kesempatan untuk menghidupkan kembali pengalaman tersebut dengan cara yang berbeda. Dan bagi mereka yang belum pernah menontonnya, set yang dirancang dengan cermat ini dapat menjadi gerbang menuju film-film kami, menampilkan ciri khas unik dari deretan karya Studio Ghibli. Dengan banyaknya spot foto, saya yakin pameran ini akan dinikmati oleh orang-orang dari berbagai kalangan, sama seperti film-film kami,” ujar Shinsuke Nonaka, Vice President of Business and Legal Affairs at Studio Ghibli.

Didirikan di Jepang pada tahun 1985 oleh sutradara Hayao Miyazaki dan Isao Takahata, bersama dengan produser Toshio Suzuki, Studio Ghibli telah menciptakan 25 film layar lebar memadukan visual yang digambar dengan tangan, pembangunan dunia yang rumit dan detail, kaya akan karakter, dan tema yang universal. Studio Ghibli terkenal dengan film-filmnya yang mempesona – mulai dari petualangan magis hingga kisah-kisah menawan yang didasarkan pada kehidupan sehari-hari. Studio Ghibli juga membawa dampak kepada industri animasi, dengan film-filmnya yang mendapat pujian kritis baik di dalam maupun di luar Jepang – yang menginspirasi generasi animator dan storytellers.

Tujuh filmnya telah menerima nominasi Academy Award, dengan Spirited Away (2001) dan yang terbaru, The Boy and the Heron (2023), yang memenangkan kategori Film Animasi Terbaik. The World of Studio Ghibli menampilkan kedua film tersebut.

Selain itu, Studio Ghibli telah membuka jalan dengan penggambaran karakter protagonis wanita yang kuat, mandiri, dan kompleks. Mulai dari San dalam Princess Mononoke (1997) yang bergulat dengan konflik antara kemajuan manusia dan pelestarian lingkungan, hingga Chihiro dalam Spirited Away (2001) yang perjalanannya merupakan salah satu penemuan jati diri – para pahlawan wanita Studio Ghibli sangat bervariasi dan mudah dipahami. Sementara itu, karakter seperti Kiki dalam Kiki's Delivery Service (1989), Sophie dalam Howl's Moving Castle (2004), dan Nausicaä dalam Nausicaä of the Valley of the Wind (1984) menghadapi ketakutan mereka, menerjang berbagai kesulitan, dan bangkit dengan penuh kekuatan.

Dengan film-film yang telah menginspirasi generasi perempuan dan anak perempuan ini, pameran ini melengkapi 'Year of Extraordinary Women' di ArtScience Museum, sebuah perayaan kisah-kisah mereka yang telah menantang narasi, melampaui ekspektasi, dan menembus batasan-batasan konvensional.

Deretan hal menarik dari The World of Studio Ghibli

Entrance of The World of Studio Ghibli exhibition at ArtScience Museum on Basement. (Dok. Studio Ghibli)

 

Setibanya di ArtScience Museum, pengunjung akan disambut oleh patung raksasa Ponyo on the Cliff by the Sea (2008) yang ditempatkan secara dramatis di dalam kolam bunga bakung. Perjalanan berlanjut ke galeri Basement 2 dengan instalasi imersif mencolok yang menggambarkan adegan-adegan dari Howl's Moving Castle (2004), Castle in the Sky (1986), dan My Neighbor Totoro (1988). Sementara itu, galeri Level 3 menampilkan lebih banyak patung asli dan set teatrikal dari film-film favorit, termasuk Nausicaä of the Valley of the Wind (1984), Porco Rosso (1992), Pom Poko (1994), Princess Mononoke (1997), Kiki's Delivery Service (1989), Spirited Away (2001), dan The Boy and the Heron (2023).

Pameran ini menghadirkan banyak kesempatan bagi para penggemar untuk masuk ke dalam adegan favorit mereka dan dibawa langsung ke dalam petualangan memukau dan dunia yang menawan dari Studio Ghibli. Pengunjung diundang untuk menjelajahi hutan rimbun Princess Mononoke, menjelajahi kastil Howl, menyusuri terowongan berumput menuju gua Totoro, menjadi pelanggan toko roti Gütiokipänjä, tempat kerja Kiki dan kucingnya, Jiji, menaiki kereta api bersama No Face, serta menunggu di tengah hujan bersama Totoro. 

Berbagai instalasi seni juga mengantarkan pengunjung ke tengah-tengah adegan yang berkesan dan menarik – mulai dari melarikan diri bersama Pazu dan Sheeta di sepanjang rel kereta api dalam adegan pengejaran yang mendebarkan di Castle in the Sky (1986), hingga menjadi bagian dari adegan pesawat dari Kiki's Delivery Service (1989), di mana pengunjung dapat berperan sebagai Tombo yang tergantung di pesawat atau Kiki yang menyelamatkan Tombo dengan sapu terbangnya. 

Selain set teater, The World of Studio Ghibli juga menampilkan 16 instalasi seni dalam kotak yang dibuat oleh Studio Ghibli. Karya seni ini dibuat khusus untuk pameran, menawarkan portal kecil ke dalam berbagai frame dari film, sehingga pengunjung dapat melihat lebih dekat detail-detail menawan dari film.

Pameran ini pertama kali ditampilkan di Jepang pada tahun 2013 sebelum berkeliling ke Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan Bangkok. Iterasi The World of Studio Ghibli di ArtScience Museum telah dikembangkan secara lebih jauh dengan menyertakan banyak hal baru yang belum pernah ada sebelumnya. Pameran ini menampilkan bingkai-bingkai film yang diubah menjadi grafis berskala besar, serta objek-objek dari film yang untuk pertama kalinya dihidupkan sebagai properti.

Pengunjung dapat menyelami lebih dalam pembangunan dunia yang terkenal dari Studio dan menemukan elemen-elemen yang mungkin terlewatkan saat
menonton film, serta mencari kejutan menarik seperti hidangan lokal yang tersembunyi di antara sajian makanan milik No Face.

Cenderamata istimewa dari Studio Ghibli yang dapat Anda bawa pulang

Howl's Moving Castle (2004). (Dok. Studio Ghibli)

 

Baik penggemar Studio Ghibli maupun pengunjung baru dapat menciptakan kenangan berharga dan membawa pulang cenderamata dari The World of Studio Ghibli. Keunikan dari rangkaian pertunjukan ini terletak pada tiga ruang aktivitas khusus di dalam galeri, dirancang oleh tim Edukasi dari ArtScience Museum untuk mewujudkan momen-momen refleksi yang digambarkan dalam film-film Ghibli.

Pengunjung diajak terlibat dalam berbagai kegiatan – mulai dari menggambar jelaga dari Spirited Away (2001), menulis kata-kata terima kasih terinspirasi oleh Totoro, hingga membuat perangkat animasi sendiri yang disebut thaumatrope dengan karakter-karakter dari My Neighbor Totoro (1988). The World of Studio Ghibli juga dilengkapi dengan toko ritel di Level 3 yang menawarkan berbagai cenderamata resmi.

Program pelengkap untuk The World of Studio Ghibli

Chihiro standing in front of the bathhouse in Spirited Away (2001). (Dok. Studio Ghibli)

 

Pameran ini akan disertai dengan serangkaian program yang memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang teknik cerita dan animasi Studio Ghibli. Pada tanggal 5 Oktober, akan dilangsungkan sebuah simposium pembuka yang menampilkan Atsushi Okui (Director of Digital Imaging) dan Shinsuke Nonaka (Vice President of Business and Legal Affairs) dari Studio Ghibli, di mana pengunjung bisa menikmati diskusi yang menginspirasi terkait proses produksi Studio Ghibli; termasuk karya-karya komposit dan efek, serta kisah-kisah mengenai pengalaman mereka bekerja di balik layar film.

ArtScience Cinema juga akan menawarkan pemutaran dua film dokumenter secara gratis di Level 4 Museum: Kazuo Oga - Ghibli's Image Artisan - The Artist Who Made Totoro’s Forest (2007) dan The Kingdom of Dreams and Madness (2013), disutradarai oleh Mami Sunada yang akan memberikan gambaran sekilas tentang salah satu rumah animasi paling terkenal sepanjang masa.

Pengunjung diajak untuk terus mengikuti perkembangan informasi karena lebih banyak program dan aktivasi menarik akan berlangsung selama pameran ini, termasuk festival film yang menampilkan beberapa film Studio Ghibli yang akan ditayangkan di bioskop-bioskop di seluruh Singapura.

The World of Studio Ghibli akan berlangsung dari tanggal 4 Oktober 2024 hingga 2 Februari 2025.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel