Ladiestory.id - Terdapat video viral yang menunjukkan bagaimana seorang dalang sedang melakukan pementasan. Dalam video tersebut, tampak wayang Baladewa yang terlihat marah sedang menghajar wayang berpeci. Disana, wayang Baladewa terus mengucapkan kata-kata amarahnya terhadap wayang berpeci. Contohnya seperti seberapa geram ia terhadap orang yang asal berbicara mengenai keberadaan wayang.
Bahkan di akhir video, sang dalang tampak berdiri dan membanting-banting wayang berpeci. Setelah wayang dibanting, ia lalu diberikan kepada orang lain sembari berkata, "Diremuk! Diremuk!"
Ternyata, video pertunjukan wayang yang beredar tersebut dilangsungkan di Ponpes Ora Aji milik Gus Miftah di Sleman, Yogyakarta. Dalang dari beragam daerah seperti Solo dan Yogya dan diinisiasi oleh dalang kenamaan Ki Warseno Slenk asal Sukoharjo, Jawa Tengah datang ke pertunjukan tersebut.
"Iya benar, di tempat Gus Miftah itu," ucap Warseno selaku dalang dalam video dilansir detikJateng, Senin (21/2/2022).
Melihat video yang tengah beredar, para netizen lantas menghubungkan pertunjukan wayang tersebut dengan pernyataan Ustaz Khalid Basalamah terkait wayang yang mesti dihapuskan.
"Saya nggak menyebut nama siapa pun. Improvisasi saja. Tidak ada maksud lain, hanya pergelaran saja," ujarnya.
Setiap penonton bebas menginterpretasikan pertunjukannya seperti menganggap jika sosok Khalid Basalamah mirip dengan sosok wayang tersebut.
"Itu kan gambar miring, kalau diinterpretasikan mirip siapa ya hak masing-masing. Lagi pula itu hanya gambar, bisa mirip siapa saja. Memang sekarang banyak dalang yang memunculkan tokoh baru, jadi nggak selalu, Kresna, Werkudara," ujarnya.
Disisi lain, adegan meremukkan wayang juga dianggap Warseno sebagai hal yang wajar dalam suatu pementasan
"Wayang kan seperti itu kalau perang," paparnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya jika sempat beredar video viral terkait ceramah yang berjudul 'Wayang Haram' oleh Ustaz Khalid Basalamah. Dalam video tersebut, ustaz Khalid Basalamah meminta wayang untuk dimusnahkan. Namun pada akhirnya, penceramah tersebut sudah meminta maaf karena mendapat pertentangan dari banyak pihak.