Ladiestory.id - Dehidrasi atau berkurangnya asupan cairan saat menjalankan ibadah puasa merupakan hal yang wajar. Umumnya, dehidrasi yang dirasakan selama berpuasa termasuk dehidrasi dalam batas normal. Meski begitu gejala dehidrasi tidak bisa diabaikan begitu saja.
Terutama bagi kamu yang sering melewatkan sahur atau berbuka dengan makanan yang tidak bernutrisi lengkap. Hal tersebut dapat memicu munculnya gejala dehidrasi akut yang berbahaya bagi kesehatan. Apa saja gejala dehidrasi akut yang penting untuk diketahui? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Sakit Kepala
Saat mengalami dehidrasi maka secara otomatis tubuh mengalami kekurangan cairan sehingga volume darah menuju otak juga berkurang. Hal ini biasanya akan memberikan efek rasa sakit di bagian kepala atau pusing. Jika kamu mengalami rasa pusing yang berlebih saat berpuasa, maka disarankan untuk segera beristirahat atau tidur.
Mual dan Muntah
Berawal dari sakit kepala, biasanya dehidrasi akut juga akan menunjukkan gejala mual serta muntah. Jika kamu mengalami gejala tersebut secara bersamaan, maka perlu diwaspadai sebab hal ini bisa menjadi tanda-tanda tubuh mengalami dehidrasi akut.
Mudah Lelah
Mudah lelah, kurang fokus, dan mengantuk bisa menjadi tanda-tanda atau gejala dari dehidrasi akut. Dehidrasi akut mengakibatkan volume darah dalam tubuh berkurang sehingga tekanan darah menjadi lebih rendah atau di luar batas normal. Hal tersebut sering mengakibatkan tubuh mudah lelah, sering mengantuk, dan kurang fokus.
Bau Mulut
Bau mulut merupakan hal yang sering terjadi saat menjalankan ibadah puasa. Hal ini dikarenakan menurunnya produksi air liur yang berfungsi untuk membersihkan antibakteri pada mulut. Sehingga mulut mengeluarkan aroma yang tidak sebab. Untuk mencegah hal tersebut, sangat disarankan bagi kamu untuk perbanyak konsumsi air putih agar nafas tetap segar.
Kulit Kering
Siapa sangka gejala dehidrasi akut juga akan mempengaruhi tampilan kulit tubuh seperti kulit menjadi lebih mudah kering. Oleh sebab itu, meski sedang menjalankan ibadah puasa kamu juga harus tetap memperhatikan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Perbanyak konsumsi vitamin C dan air putih akan membuat kulit tetap elastis dan lembab.
Urine Kuning Pekat
Gejala dehidrasi akut yang paling mudah diamati adalah terjadinya perubahan warna urine. Seseorang yang mengalami dehidrasi akut biasanya mengeluarkan urine berwarna kuning pekat atau gelap. Semakin gelap warna urine menunjukkan tingkat dehidrasi yang dialami.
Sembelit
Gejala dehidrasi akut selanjutnya yang bisa kamu ketahui yaitu menurunnya frekuensi buang air besar atau sembelit. Hal ini dikarenakan kurangnya konsumsi makanan berserat serta cairan. Usus besar yang kekurangan serat dan cairan membuat feses menjadi lebih keras dan sulit keluar. Jika diabaikan, maka bisa berdampak pada sistem gangguan sistem pencernaan. Sehingga sangat penting untuk konsumsi sayuran dalam jumlah yang tepat baik saat berbuka puasa dan sahur.
Jantung Berdebar
Gejala dehidrasi akut sering muncul akibat adanya ketidakseimbangan elektrolit. Fungsi dari elektrolit adalah untuk menjaga kondisi otot dan mengatur detak jantung agar tetap stabil. Sehingga saat kadar elektrolit di dalam tubuh menurun, maka dapat mengakibatkan detak jantung menjadi tidak stabil atau berdebar-debar.
Pingsan
Kondisi paling parah yang bisa ditimbulkan akibat dari dehidrasi akut adalah hilangnya kesadaran atau pingsan. Jika hal ini terjadi maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan cairan melalui infus.
Dengan mengetahui semua gejala-gejala dari dehidrasi akut, diharapkan agar kita bisa memperhatikan asupan dan nutrisi yang dikonsumsi selama menjalankan puasa, agar tubuh tetap sehat dan puasa tetap lancar.