Ladiestory.id - Varian terbaru virus corona kembali terdeteksi di tengah lonjakan kasus varian Omicron yang hingga saat ini belum terselesaikan. Disebut dengan varian “IHU”, jenis terbaru ini pertama kali terdeteksi oleh para peneliti di Prancis.
Menurut para peneliti di Institut Rumah Sakit Universitas Infeksi Mediterranee, varian IHU ditemukan memiliki 46 mutasi, sehingga menimbulkan kekhawatiran varian corona ini bisa lebih menular dan kebal terhadap vaksin.
Terdeteksi pertama kali di Prancis, hingga saat ini setidaknya telah ada 12 kasus varian IHU yang dilaporkan terjadi di daerah Marseilles, Prancis.
Telah diteliti sejak September 2021, varian terbaru virus corona ini masuk dalam varian dalam pemantauan Pada 22 November 2021.
"B.1.640 diklasifikasikan sebagai 'Varian Dalam Pemantauan' oleh WHO pada November," tulis pemimpin teknis WHO untuk COVID-19, Maria van Kerkhove, dalam akun Twitter miliknya.
Dikabarkan kebal terhadap vaksin dan memiliki kemungkinan menular yang lebih cepat, menurut seorang Epidemiologi, Eric Feigl-Ding dalam utas yang ia unggah di Twitter membagikan informasi perihal virus ini.
"Ada banyak varian baru yang ditemukan sepanjang waktu, tetapi itu tidak berarti mereka akan lebih berbahaya. Apa yang membuat sebuah varian lebih terkenal dan berbahaya adalah kemampuannya untuk berkembang biak karena jumlah mutasi yang dimilikinya terkait dengan virus aslinya." katanya dalam Twitter pribadinya.
Tetap waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan, merupakan cara yang tepat untuk tetap terjaga dari banyaknya kemungkinan muncul varian baru dari virus corona.
