1. Health
  2. Waspada! Leukimia Jadi Kanker yang Paling Banyak Serang Anak
Health

Waspada! Leukimia Jadi Kanker yang Paling Banyak Serang Anak

Waspada! Leukimia Jadi Kanker yang Paling  Banyak Serang Anak

Kanker Pada Anak. (Freepik.com)

Ladiestory.id - Tak hanya diderita oleh orang dewasa, kanker juga bisa menyerang anak-anak. Kanker pada anak biasanya terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di dalam tubuh anak dan menyebar ke bagian tubuhnya yang lain.

Prof. Dr. dr. Pustika A. Wahidiyat, Sp. A, Subsp. H.O, selaku Dokter Spesialis Anak Subspesialis Hematologi Onkologi Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah, menjelaskan bahwa leukimia menjadi jenis kanker yang paling banyak diderita oleh anak-anak di Indonesia. Leukimia merupakan jenis kanker darah yang terjadi ketika fungsi sumsum tulang belakang mengalami gangguan, sehingga menyebabkan produksi sel darah putih menjadi tidak normal. 

“Kita punya data, kanker paling banyak diderita anak adalah leukimia akut. Lalu, yang kedua ada tumor mata atau disebut retinoblastoma, itu cukup banyak. Ada juga tumor otak yang menyerang 1-2 per 100 anak. Kemudian, kanker kelenjar menyerang sekitar 2 dari 100 orang anak. WHO menyatakan sekitar 400 anak dari usia 0-19 tahun itu mendapatkan kanker setiap tahunnya,” jelas Prof. Pustika dalam sesi ‘Exclusive Media Interview: Serba-serbi Kanker Anak’, pada Selasa (3/9/2024).

Kanker Pada Anak. (Freepik.com)

 

Ia menjelaskan bahwa leukimia bisa menyerang anak di usia berapa pun, sekalipun pada anak bayi yang baru lahir, yang biasanya disebut leukimia bawaan yang umumnya dialami oleh anak down syndrome.

“Umur anak yang paling sering terjadi antara 2-6 tahun untuk leukimia akut. Kalau leukimia kronik biasanya pas usia anak di atas 10 tahun,” kata Prof. Pustika.

“Gejalanya itu sangat bervcariasi bergantung pada jenis kanker, paling banyak kanker darah itu umumnya gejalanya karena anaknya menjadi pucat, demam berkepanjangan, kemudian bisa terjadi perdarahan, kulit atau lebam atau titik merah,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Prof. Pustika juga mengungkapkan bahwa gaya hidup yang tidak sehat sangat memengaruhi kondisi kesehatan, termasuk kanker. Namun, faktor genetik masih memegang peran yang paling dominan dalam menyebarkan kanker pada anak.

“Lifestyle yang tidak sehat bisa menyebabkan banyak penyakit, bukan kanker saja. Sampai saat ini, belum diketahui pasti penyebab spesifik kanker anak, karena biasanya bisa disebabkan banyak faktor yang saling mempengaruhi atau multifaktorial,” jelas Prof. Pustika.

“Paling dominan itu faktor genetik, tiba-tiba ada mutasi atau mungkin juga pada keluarga kalau di atasnya banyak yang kanker, biasanya keturunannya lebih memungkinkan kena kanker daripada keluarga keturunan non kanker,” pungkasnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel