Spirulina merupakan salah satu jenis cyanobacteria, yang juga dikenal sebagai alga hijau biru. Spirulina diketahui kaya akan kandungan vitamin, protein, dan mineral, seperti besi, magnesium, kalium, dan mangan. Bukan hanya itu, spirulina juga memiliki sifat antioksidan dan melawan peradangan.
Dengan banyaknya kandungan nutrisi dalam spirulina, maka tak heran jika dewasa ini spirulina kerap ditemukan sebagai bahan suplemen hingga perawatan kulit, seperti masker.
Namun, khasiat spirulina tak berlaku bagi merka yang memiliki alergi. Alih-alih manfaat yang didapat, justru masker spirulina dapat mengundang bahaya.
Bahaya Masker Spirulina
Bahaya masker spirulina bagi pemilik alergi dapat berdampak fatal, bahkan bisa membuat mual dan muntah. Bukan hanya bagi pemillik alergi bawaan, masker spirulina juga dapat berdampak negatif pada seseorang dengan kulit kering dan ibu hamil.
Dampak buruk pemakaian masker spirulina akan semakin terlihat saat seseorang menggunakannya tidak sesuai porsi. Untuk itu, Anda perlu tahu bahaya yang perlu diwaspadai sebelum mennggunakan masker spirulina.
1. Aroma yang kuat dapat memicu rasa mual
Masker spirulina punya banyak manfaat untuk kulit. Namun, masker spirulina memiliki bau yang sangat menyengat dan khas. Sehingga pada beberapa orang dengan indera penciuman yang sensitif, dapat memicu rasa mual bahkan bisa menyebabkan kram perut. Masker spirulina juga kurang cocok bagi orang yang alergi terhadap yodium.
Hal serupa juga dapat terjadi saat mengonsumsi suplemen spirulina. Suplemen ini dikenal mampu menambah energi, tetapi juga dapat menyebabkan dampak negatif, seperti perut kembung, dehidrasi, hingga gangguan pencernaan.
Jika aroma masker spirulina membuat Anda mual, segera jauhkan produk tersebut dari jangkauan. Lalu, segera minum air putih hangat atau teh jahe hangat.
2. Dapat menyebabkan alergi pada ibu hamil
Walaupun masker spirulina mengandung segudang manfaat bagi kesehatan kulit, masker spirulina justru dapat berbahaya bagi ibu hamil. Dampak buruk masker spirulina dapat memicu alergi bagi ibu hamil dan mengganggu kehamilannya. Selain ibu hamil, spirulina juga sebaiknya dihindari oleh ibu yang sedang menyusui.
Spirulina berasal dari ganggang biru-hijau yang biasanya hidup di lautan atau danau asin di wilayah iklim subtropis. Untuk itu, spirulina perlu dihindari oleh seseorang yang alergi yodium dan punya riwayat gagal ginjal. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin, protein hingga mineral yang tinggi dalam spirulina.
3. Dapat memperparah kondisi kulit yang sedang berjerawat
Meskipun masker spirulina terbuat dari bahan alami seperti ganggang, tetapi penerapan masker spirulina ke wajah perlu diperhatikan. Pada dasarnya, masker spirulina akan melakukan detoksifikasi pada kulit.
Sehingga, penggunaan masker ini dapat membantu mengeluarkan racun dalam bentuk jerawat. Untuk itu, bila sedang memiliki jerawat di wajah tidak disarankan menggunakan masker spirulina karena dapat memperparah kondisi kulit.
4. Pemakaian masker spirulina yang berlebihan membuat kulit iritasi
Segala sesuatu yang digunakan atau dilakukan secara berlebihan tentu sangat tidak baik, bahkan dalam soal perawatan kulit. Meskipunn masker spirulina punya banyak manfaat, perhatikan juga porsi penggunaannya agar fungsinya menjadi lebih optimal.
Hindari untuk menggunakan masker spirulina setiap hari. Sebaiknya, aplikasikan masker spirulina 2-3 kali dalam seminggu, sebab penggunaan masker spirulina yang terlalu sering justru dapat memberikan efek samping yang kurang baik.
5. Masker spirulina palsu dapat merusak kulit wajah
Seiring dengan kepopuleran masker spirulina, segelintir oknum memanfaatkan momen tersebut dengan mengedarkan barang palsu. Untuk itu, sebelum membeli pastikan untuk selalu berhati-hati. Sebab, masker spirulina palsu dapat menyebabkan dampak buruk pada kulit, bahkan dapat merusak kulit wajah.
Demikian ulasan tentang bahaya masker spirulina yang perlu Anda ketahui. Semoga tulisan ini dapat menambah pengetahuan batu dan membantu kulit wajah tetap sehat.