Ladiestory.id - Sebagian wilayah Indonesia mengalami pancaroba, yang mengindikasikan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi pada Oktober dan November. Menurut Miming Saepudin, selaku Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan diperkirakan terjadi hingga Januari 2023.
Tercatat, sekitar 51,1 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan pada Dasarian II Oktober 2022. Sedangkan, sebagian wilayah mulai memasuki musim hujan pada awal November.
Curah hujan yang tinggi dapat memicu terjadinya bencana, seperti banjir. Masyarakat pun harus mewaspadai penyakit yang mungkin timbul setelah banjir, seperti diare dan infeksi kulit.
“Penyakit diare dan infeksi kulit merupakan dua penyakit yang sering kali menjadi ancaman saat terjadi bencana banjir. Pentingnya menjaga kesehatan dapat membantu mencegah terjadinya berbagai penyakit saat banjir,” ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ulul Albab, dalam konferensi pers Kita Siap BERSAMA oleh Kalbe Farma, dikutip Senin (31/10/2022).
Ulul menjelaskan bahwa antisipasi yang dapat dilakukan, yaitu menyiapkan obat-obatan yang diperlukan untuk melakukan pertolongan pertama. Selain itu, saat musim hujan tiba, masyarakat dapat lebih siap menjalani aktivitas dengan menggunakan pakaian hangat, konsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, serta menyiapkan payung saat bepergian.
“Apabila mengalami gejala penyakit penyerta di musim hujan, segera melakukan pemeriksan ke fasilitas kesehatan terdekat, agar bisa segera mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat. Mencegah lebih baik daripada mengobati, salah satu upaya pencegahan penyakit pasca banjir adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” jelas Ulul.