Ladiestory.id - Bagi para orang tua, menjaga kesehatan gigi dan mulut anak menjadi suatu kewajiban yang tak boleh diabaikan. Hal ini karena kesehatan gigi dan mulut berdampak pada kesehatan anak secara keseluruhan.
Salah satu yang perlu dijaga dari gigi anak adalah mencegah timbulnya karies atau gigi berlubang. Dilansir dari Specialty Mims, karies gigi berkembang lebih sering di kalangan remaja dengan kecanduan internet (IA).
Hal ini didorong sebagian oleh perilaku gaya hidup yang tidak sehat yang mana dikemukakan sebuah penelitian di Jepang baru-baru ini.
Para peneliti melakukan penilaian cross-sectional dari 1.562 siswa sekolah menengah, di mana IA dicirikan menggunakan Tes Kecanduan Internet Young, dengan skor 50 menunjukkan kecanduan.
Gaya hidup dinilai menggunakan indeks perilaku gaya hidup tidak sehat (ULBI), yang melihat delapan indikator berbeda. Karies gigi didiagnosis berdasarkan jumlah gigi permanen yang karies, hilang, dan ditambal (DMFT).
Dari seluruh peserta, 406 dianggap memiliki kecanduan internet. Remaja ini memiliki skor DMFT rata-rata 1, dibandingkan dengan 0 pada pembanding tanpa kecanduan internet.
Skor ULBI secara signifikan lebih buruk pada remaja dengan kecanduan internet. Misalnya, 13,8 persen menyikat gigi kurang dari 2 kali per hari, dibandingkan dengan hanya 9,2 persen pada pembanding tanpa kecanduan internet.
Demikian pula, 35,7 persen populasi IA tidak menyikat gigi sebelum tidur, sementara hanya 26,1 persen kelompok non-IA yang melakukan sikat gigi sebelum tidur.
Selain itu, tidur kurang dari 6 jam per hari, minum satu atau lebih minuman ringan biasa atau makanan ringan manis per hari, dan menjaga jadwal makan malam yang tidak teratur juga secara signifikan lebih tinggi pada kelompok anak kecanduan internet.
Analisis regresi Poisson mengungkapkan hubungan yang signifikan antara IA dan DMFT.