1. Lifestyle
  2. Waspada! 6 Ciri-ciri Fake People di Sekitarmu
Lifestyle

Waspada! 6 Ciri-ciri Fake People di Sekitarmu

Waspada! 6 Ciri-ciri Fake People di Sekitarmu

Fake people (Special)

Ladiestory.id - Siapa orang yang tidak ingin hidup dikelilingi oleh banyak teman? Memiliki banyak teman menjadikan hidup lebih berharga, sebab Kamu tidak akan merasa kesepian. 

Namun sayangnya mencari teman tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan seiring bertambahnya umur, Kamu akan susah mencari relasi yang baik.

Membedakan teman yang tulus dan fake people sangatlah susah. Sebab fake people seolah bisa menjadi teman yang tulus, namun nyatanya ada udang di balik batu. 

Namun apakah Kamu tahu apa itu fake people? Fake people merupakan orang yang memiliki muka dua. Dia bisa memiliki dua kepribadian ketika di depanmu dan di belakangmu. 

Dia akan terlihat manis di depanmu, sebaliknya dia akan menjadi musuh di belakangmu. Bisa dibilang fake people adalah orang yang tidak memiliki perasaan, karena mereka tidak perduli terhadap perasaanmu. Karena pada dasarnya mereka tidak ingin menjalin pertemanan denganmu.

Agar terhindar dari fake people, yuk ketahu ciri-ciri fake people yang mungkin ada disekelilingmu.

Tidak Selalu Ada Saat Kita Membutuhkan 

Ilustrasi dijauhi teman. (Special)

Teman sejati akan selalu ada bersama Kamu, baik disaat suka maupun duka. Namun bagaimana jika temanmu hanya ada disaat Kamu bahagia? Saat susah mereka entah hilang kemana. 

Itulah salah satu tanda jika Kamu memiliki fake people atau fake friend di lingkungan sekitarmu. Bahkan banyak orang yang berkata, menemukan teman yang terbaik adalah disaat Kamu berada di titik terendah. 

Saat itulah Kamu bisa melihat mana orang yang fake dan tidak. Mana orang yang tulus dan berpura-pura di depanmu saja. 

Disaat kondisimu sedang menyenangkan, akan sangat mudah mencari teman. Sebaliknya, saat berada dalam kesulitan, alam akan menyeleksinya secara tidak langsung.

Suka Pamer

Ilustrasi hangout bersama teman-teman. (Special)

Pada dasarnya, fake people gemar sekali pamer sebab kebanyakan dari mereka tidak percaya diri. Karena itulah mereka sering bersembunyi di balik kebohongan kepada diri sendiri dan orang lain. 

Mereka selalu mengganggap diri sendiri hebat dan tidak ada yang melebihi mereka. Seolah mereka adalah seorang superior. 

Padahal setiap manusia pasti memiliki kekurangan. Oleh sebab itu, mereka menutup kelemahan mereka dengan rapi agar tidak ada orang yang mengetahuinya. 

Oleh karena itu, fake people paling takut jika ditanya tentang dirinya sendiri. Mereka takut jika jati diri yang sebenarnya terbongkar. 

Manis Di Depan, Ngomongin di Belakang 

Ilustrasi pertemanan yang langgeng. (thinkstock)

Hati-hati dengan seseorang yang sering memuji kita. Bukan suudzon, namun bisa jadi dia adalah salah satu fake people.

Orang yang terlalu sering memuji Kamu, biasanya mereka juga sering menjadikan Kamu bahan pembicaraan di belakang. Mereka akan berpura-pura menjadi teman hanya untuk mencari informasi tentang Kamu secara pribadi. 

Namun, jika sifat mereka ketahuan, mereka tidak mau mengakuinya. Lebih parahnya lagi fake people tidak mau meminta maaf atas apa yang telah diperbuat.

Senang Melihatmu Sengsara

Ilustrasi perempuan sedih atau galau. (Special)

Alih-alih ada disaat Kamu berada di titik terendah, fake people akan senang jika melihatmu sengsara. Kalau pun mereka berempati, bisa jadi jal itu adalah kebohongan semata. 

Mereka akan meminjamkan telinga untuk mendengar cerita dan bahu untuk Kamu menangis. Namun, hal itu bukan bentuk kepedulian mereka, sebab memang mereka tidak ingin berteman denganmu.

Manipulatif dan Suka Menghakimi

Foto: Liputan 6

Pada dasarnya fake people adalah orang yang senang mengontrol orang lain. Ketika mereka menginginkan sesuatu, mereka juga harus mendapatkannya dengan cara apapun termasuk memanipulasi. 

Bahkan fake people juga terbiasa untuk menghakimi orang. Tak segan-segan mereka akan menghamiki orang lain dengan kejam. Fake people tipe seperti ini biasanya akan hilanh seiring berjalannya waktu. 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel