Ladiestory.id - Kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida tampaknya masih menyimpan banyak misteri. Usai beberapa waktu lalu jenazahnya kembali diautopsi ulang secara lebih mendalam, kini kejanggalan kembali hadir dan membuat warganet dan publik curiga.
Dua orang tersangka kasus kematian Tangmo, Por dan Robert, tiba-tiba saja muncul setelah dikabarkan menjalani ritual menjadi biksu (orang suci di agama Budha).
Menurut informasi, Por Tanuphat Lertthaweewit dan Robert Piboon Trikanjananan merupakan dua dari lima orang yang sama-sama naik speedboat yang ditumpangi Tangmo Nida di malam dia jatuh ke sungai.
Dua pria yang merupakan pemilik dan pengemudi kapal itu pun menjadi tersangka kasus kelalaian yang menyebabkan kematian Tangmo.
Dilansir situs Thairath, Por dan Robert telah disahkan menjadi brahmana dalam ritual tersebut. Dalam foto-foto yang beredar, kedua pria tersebut tampak membotaki kepalanya, mengenakan baju putih, dan melakukan upacara di Wihara Chayanto Bodhidhamrangsri di Provinsi Ratchaburi.
Dalam keterangannya kepada media, Por dan Robert mengatakan jika ritual itu dilakukan untuk mendoakan Tangmo dan membuat pahala. Dengan kata lain, bisa dibilang hal tersebut dilakukan untuk menebus dosa kepada Tangmo.
"Meski Mo (Tangmo) bukan orang Buddha tapi aku percaya pahala kebaikan akan diterima oleh teman-teman kita juga. Aku meminta semua orang untuk bergabung dalam melakukan kebaikan. Semoga doa ini tersampaikan kepada Mo," kata Por.
Alih-alih percaya dengan niat baik kedua tersangka, publik justru geram dan mencurigai adanya maksud tertentu yang dapat mempersulit proses penyelidikan.
Banyak yang mencurigai pilihan Por dan Robert menjadi biksu hanya untuk mempersulit pengungkapan kasus kematian Tangmo Nida. Bahkan ada yang mengatakan jika kedua tersangka itu bisa dilepaskan dari kasus karena sudah menjadi biksu.
Sebelumnya, Por dan Robert sendiri telah meminta maaf pada ibu Tangmo Nida, Panida, dengan memberikan kompensasi sebesar Rp13 Miliar.