Ladiestory.id - Cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini disebabkan sebuah virus bernama zoonosis yang bisa ditularkan oleh hewan ke manusia maupun manusia ke manusia.
Menutut WHO, penyakit cacar monyet terjadi pertama kali tahun 1970 dan diderita oleh seorang anak laki-laki berusia 9 bulan. Kini, penyakit cacar monyet kembali menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Hal ini perlu diwaspadai sebagai bentuk pencegahan. Ada beberapa gejala jika kamu terkena cacar monyet, seperti; demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, kelelahan, menggigil hingga pembengkakan kelenjar getah bening.
Secara umum, gejala ini dapat hilang dalam waktu dua hingga empat minggu tanpa memerlukan pengobatan tertentu. Meski begitu, tetap saja ada kemungkinan terjadinya penularan penyakit cacar monyet. Sehingga, diperlukan sebuah pencegahan yang ampuh untuk menurunkan risiko terpapar cacar monyet. Berikut penjelasannya.
Melakukan Vaksinasi
Sama halnya dengan penyakit lainnya, melakukan vaksin masih merupakan cara yang cukup ampuh. Begitupula untuk mencegah terjadinya penularan cacar monyet. WHO mencatat bahwa vaksin bisa membuat seseorang terhindar dari risiko tertular hingga 85 persen. Vaksin yang digunakan juga sama dengan vaksin cacar. Sebab, terdapat kemiripan pada virusnya. Modified Vaccinia Ankara (MVA) merupakan nama vaksin yang memiliki kegunaan untuk memodifikasi virus hingga tidak dapat berkembang dalam tubuh manusia. Vaksin ini juga sudah mulai diterapkan di berbagai negara, salah satunya Inggris.
Hindrari Kontak dengan Penderita
Cacar monyet atau monkeypox dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak langsung seperti; darah, lesi pada kulit, cairan tubuh hingga cipratan liur. Penularan ini akan terjadi ketika terdapat sebuah kontak dalam waktu yang cukup lama. Meski begitu, kamu tetap perlu mewaspadainya. Hindari melakukan kontak lebih dari 3 jam dan jarak kurang dari 2 meter supaya tidak terpapar risiko yang lebih besar. WHO menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki gejala cacar monyet perlu ditangani secara langsung oleh tenaga kesehatan yang telah divaksinasi.
Hindari Kontak dengan Hewan Liar
Sejauh ini, kasus cacar monyet banyak terjadi karena kontak manusia dengan hewan liar. Beberapa contohnya seperti; melalui gigitan, cakaran hingga mengonsumsi daging dari hewan yang telah terinfeksi. WHO juga menyarankan supaya menghindari kontak dengan hewan liar terlebih yang sedang mengalami sakit. Selain itu, selalu masak makanan yang mengandung daging dengan matang sebelum dimakan.
Menjaga Kebersihan
Meski terlihat sepele, ternyata cacar monyet juga bisa menyebar melalui kebersihan yang tidak terjaga. Barang-barang yang sudah terkontaminasi dengan virus dapat membuat kamu terkena penyakit ini misalnya; sprei atau pakaian. Oleh karena itu, perlu melakukan pencegahan berupa menjaga kebersihan, termasuk mandi dua kali sehari, mencuci tangan dengan bersih, menggunakan handsanitizer, rajin mengganti sprei hingga tidak melakukan pertukaran pakaian.
Jaga Pola Hidup Sehat
Selain melakukan pencegahan seperti di atas, kamu juga perlu menerapkan pola hidup sehat. Hal ini dapat membantu kamu memiliki imun yang lebih kuat dan juga menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Cacar monyet sangat mudah menular ke seseorang yang memiliki imun yang rendah. Kamu dapat melakukan berbagai pencegahan dengan menjaga pola hidup sehat seperti, tidur yang cukup, minum air putih 2 liter sehari, makan makanan bergizi hingga melakukan olahraga ringan setiap harinya. Dijamin tubuh, akan lebih kuat dan sehat.
Itulah lima cara ampuh yang wajib kamu tahu dan lakukan untuk menurunkan risiko penularan penyakit cacar monyet. Lakukan scara konsisten dan juga sebarkan infomasi baik ini kepada sekitarmu ya. Salam sehat dan selamat mencoba, Ladies!