Ladiestory.id - Nina Jane Patel, mengungkap pengalamannya menjadi korban pelecehan seksual di platform metaverse Horizon Venues. Kejadian buruk yang menimpa Patel terjadi pada akhir Desember lalu saat platform Horizon Worlds versi beta masih diuji.
"Dalam 60 detik setelah bergabung - saya dilecehkan secara verbal dan seksual - 3-4 avatar laki-laki, dengan suara laki-laki, bersamaan secara virtual memperkosa avatar saya dan mengambil foto,” tulis Patel dalam unggahan blognya.
Saat dirinya hendak melarikan diri dan berteriak, avatar laki-laki tersebut justru mengatakan bahwa Patel menikmatinya.
“Ketika saya mencoba melarikan diri mereka berteriak - 'jangan berpura-pura Anda tidak menyukainya' dan 'gosokkan diri Anda ke foto,' lanjut Patel.
Patel mengungkapkan bahwa reaksinya saat dilecehkan di dunia virtual sama dengan di dunia nyata, yakni membeku atau tidak dapat berbuat apa-apa. Bahkan, ia menggambarkan pengalamannya di dunia virtual tersebut sebagai “mimpi buruk yang nyata”
Kejadian ini membuat Patel menekankan bahwa, isu pelecehan seksual sangat mungkin terjadi di dunia virtual. Isu ini perlu diperhatikan oleh para pelaku industri agar sistem keamanan yang melindungi pengguna dapat tercipta.
"Pelecehan di metaverse adalah masalah serius yang perlu diperhatikan bersama oleh industri untuk menerapkan kontrol keamanan dan langkah-langkah keselamatan yang benar," ujar Patel, seperti dikutip dari New York Post.
"Ini akan terus menjadi masalah bagi pria dan wanita (dewasa) karena dunia kita bergerak cepat dari internet 2D seperti yang kita kenal - ke dalam ruang internet 3D (The Metaverse)," sambungnya..
Atas pengalaman buruk yang menimpa Patel, pihak Meta mengaku menyesal. Juru bicara Meta mengungkap keinginan agar semua orang memiliki “pengalaman positif” saat berada di Horizon Venues.
Para pengguna dapat dengan mudah menemukan alat keselamatan yang dapat membantu dalam situasi seperti yang dialami Patel. Alat tersebut pun bisa membantu Meta untuk menyelidiki dan mengambil tindakn lanjutan.
"Horizon Venues harus aman, dan kami berkomitmen untuk membangunnya seperti itu. Kami akan terus melakukan perbaikan saat kami mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana orang berinteraksi di ruang ini, terutama dalam membantu orang melaporkan suatu kejadian dengan lebih mudah dan andal," terang juru bicara Meta.