Ladiestory.id - Belakangan ini viral di media sosial sebuah konten yang menunjukan aktivitas penggunaan cairan infus atau cairan NaCl sebagai pengganti toner wajah.
Beberapa pengguna di konten tersebut mengklaim, bahwa cairan infus dipakai sebagai skincare bisa membuat kulit wajah mereka jadi lebih glowing hingga menghilangkan jerawat membandel.
Dalam beberapa video yang diunggah oleh orang-orang yang turut mengikuti tren tersebut, terlihat cairan infus dituangkan ke tangan dan langsung ditepuk-tepuk ke bagian wajah, seperti layaknya menggunakan toner. Ada juga yang mengaplikasikannya dengan menggunakan kapas atau dikompres ke seluruh bagian wajah.
Melihat tren tersebut, berbagai dokter spesialis kulit pun memberikan tanggapannya melalui media social, salah satunya adalah dokter spesialis kulit dan kecantikan, dr. I Gusti Nyoman Darmaputra.
Dalam konten tanggapannya, ia menjelaskan bahwa cairan NaCl merupakan cairan fisiologis yang memiliki kesamaan karakter dengan cairan tubuh, sehingga tidak bisa dijadikan toner.
“Kalau infus itu enggak bisa dijadiin toner. Infus itu nacl 0.9 % dan itu adalah cairan fisiologis artinya sama seperti cairan tubuh,” ujar dr.Darma, dikutip dari laman media sosial TikTok-nya, pada Rabu (10/7/2024).
Lebih lanjut, Dokter Darma menegaskan bahwa cairan infus hanya boleh digunakan sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk mengompres dan membersihkan luka.
Hal itu sekaligus menerangkan bahwa kandungan cairan pada infus tidak akan bisa mengangkat kotoran atau mengatasi berbagai masalah kulit di wajah.
“(Infus) biasanya dipakai masuk ke darah, atau bisa untuk kompres luka membersihkan luka. Kandungannya itu enggak akan bisa mengangkat kotoran atau membersihkan wajah. Jadi infus itu nggak bisa digunakan sebagai toner,” tegasnya.
Berbeda halnya dengan Dokter Ayman Alatas yang menyebut bahwa cairan infus aman untuk digunakan sebagai toner wajah.
Kendati demikian, ia menekankan bukan berarti setiap orang bisa dengan bebas menggunakan cairan ini sebagai bagian dari rangkaian skincare harian, melainkan harus melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit terlebih dahulu.
“Yang perlu diperhatikan adalah dermatologis pasti akan melihat kulit pasiennya dulu, kemudian baru diatur cara pemberiannya seberapa banyak, seberapa lama ditinggalkan di wajah, dan cara pemakaiannya juga. Jadi tidak bisa sembarangan,” ujarnya.
Jika tidak dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, dikhawatirkan kondisi kulit justru makin memburuk. Dari penjelasan Dokter Ayman Alatas, dalam beberapa kasus, penggunaan infus sebagai toner bisa membuat kulit jadi kering, entah karena digunakan terlalu lama, terlalu banyak, atau terlalu kasar.
Dokter Ayman juga menjabarkan infus jenis NaCl 0,9% diberikan untuk pasien yang memiliki kulit berjerawat dan tidak dianjurkan bagi orang dengan kulit kering, sebab kandungan garam di dalamnya bisa membuat kulit makin kering.
