Ladiestory.id - Umat Muslim baru-baru ini melaksanakan ibadah salat Idulfitri yang merupakan ibadah yang dilakukan saat pergantian dari Bulan Ramadhan memasuki Bulan Syawwal. Semua masjid pun menjadi tempat dilaksanakannya salat Idulfitri, tak terkecuali di Pondok Pesantren Al Zaytun yang terletak di Indramayu, Jawa Barat.
Jagad dunia maya pun baru-baru ini digemparkan oleh cara salat Idulfitri yang dilakukan oleh salah satu pondok pesantren Al Zaytun.
Cara salat Idulfitri yang dilakukan oleh Pesantren Al Zaytun dinilai sangat berbeda. Hal itu terlihat dari beberapa potret kegiatan salat yang diunggah oleh akun @kepanitiaanalzaytun pada laman media sosial Instagram.
Dalam unggahan tersebut, terlihat para jamaah yang melaksanakan salat Idulfitri dengan jarak shaf yang sangat jauh.
Selain shaf jamaah dibuat berjarak, juga ada jamaah perempuan di posisi paling depan atau lebih tepatnya berada di antara laki-laki.
“Kegiatan Perayaan Ied Al Fithri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun-Indonesia,” tulis akun @kepanitiaanalzaytun pada kolom caption unggahannya yang dilansir pada Senin (24/4/2023).
Sontak saja, unggahan kegiatan salat Idulfitri Pesantren Al Zaytun itu pun menjadi viral dan memantik beragam reaksi warganet yang menilai tata cara salat tersebut salah dan menyalahi aturan.
“Zaytun sih ga aneh… ati2 yg sekolahin anak2nya disana…jgn melihat kemewahannya aja,” tulis warganet.
“Nabi Muhammad dan Ke empat iman tidak ada didalam hadist dan dalil ada ikhwan dan akhwat berbaur dalam sholatnya, kecuali pasutri dan keluarga ini udah rusak,” komentar warganet.
“Sekte mana lagi ini masa EMAK-EMAK di shaf depan begitu??? Mau sholat atau mau latihan PASKIBRA??? Lencang depannya kejauhan,” tambah warganet.
“Gatau ya, tp temen ku pernah mondok di sana, masa boleh ga solat asal bayar uang tebus dosa? Kek- wow bgt ga,” sambung warganet.
“Menyimpang ini dari syariat, dimana2 mah perempuan itu dibelakang kaum Adam. Trus solatnya juga renggang2, pdhl perintahnya lurus dan rapat saat shalat, kecuali kondisi darurat pandemi, andai misalnya beralasan social distance lah itu kok ga semua orang pake masker, cm bbrp aja?” sahut warganet.
“Kok ngeri amat ya, makin keliatan 73 golongan Islam sesuai dengan hadist,” kata warganet.
Pada laman media sosial Twitter ada pula warganet yang mengaku berasal dari daerah yang sama dengan lokasi Al Zaytun menjelaskan bahwa pondok pesantren tersebut memang sangat kontroversial hingga diangkat menjadi sebuah judul buku.
“Aku sbg orang indramayu nya emang banyak banget konspirasi nya, sampe dulu ada buku ‘membongkar gerakan sesat dibalik perantren Al-zaytun’” tutup warganet.
