Sebuah tontonan yang penuh warna musik pop, pakaian minim, dan beberapa supermodel paling terkenal di dunia, Fashion Show Victoria’s Secret, menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu. Tapi setelah bertahun-tahun mengadakan fashion show-nya, L Brands, perusahaan induk dari perusahaan pakaian dalam tersebut, mengumumkan pada Kamis (21/11/2019) mereka tidak akan lagi mengadakan peragaan busana di musim liburan ini.
1. Victoria’s Secret ingin mengalokasikan dananya untuk pemasaran
Victoria’s Secret mengungkapkan bahwa ditiadakannya acara fashion show tahunan mereka karena ingin mengembangkan pemasarannya. “Kami pikir penting untuk mengembangkan pemasaran Victoria’s Secret,” kata Stuart Burgdoerfer, CFO dari L Brands. Ditanya apakah acara fashion show akan diadakan tahun ini, dia menjawab, “Kami akan berkomunikasi dengan pelanggan, tetapi tidak akan ada acara peragaan busana tahun ini,” tambahnya. Perusahaan mengumumkan pada Mei 2019 bahwa acara tersebut tidak akan ditayangkan di televisi jaringan, tetapi komentar yang di atas yang dikutip dari NY Times menyatakan bahwa acara tersebut memang ditiadakan pada tahun ini.
2. Victoria’s Secret memang sedang mengalami banyak masalah
Keputusan ini diambil ketika Victoria’s Secret, perusahaan pakaian dalam paling terkenal di dunia, sedang berjuang menghadapi krisis yang sedang dihadapinya. Banyak pelanggan yang datang dan berpendapat bahwa pakaian mereka dianggap tidak sesuai zaman, dan memiliki pandangan kencantikan wanita harus bertubuh langsing. Penjualan mereka juga agak berkurang beberapa tahun belakangan ini dan kalah dengan pesaing mereka yang lain. Chief executive yang sudah lama, Leslie H. Wexner, juga sedang berada di bawah pengawasan untuk hubungannya dengan seorang ahli keuangan bermasalah, Jeffrey Epstein.
3. Victoria’s Secret juga sempat ada masalah isu transgender
Tahun lalu, Edward Razek, yang saat itu menjabat sebagai kepala bagian pemasaran L Brands, dikecam karena mengatakan wanita transgender tidak boleh ikut dalam fashion show VS. Razek pun meminta maaf atas pernyataannya dan mengundurkan diri pada Agustus 2019, segera setelah perusahaan itu mempekerjakan model transgender pertama mereka. Pada bulan Oktober 2019, Victoria’s Secret mengumumkan bahwa mereka merumahkan sekitar 15 persen karyawannya (sekitar 50 orang), di kantor pusatnya di Columbus, Ohio.
4. Fashion Show tahunan Victoria’s Secret mengalami penurunan penonton
Meskipun fashion show yang diadakan VS ini sangat sukses sebagai alat pemasaran, dengan lebih dari 12 juta orang mengikuti pertunjukkan pertama pada tahun 2001, jumlah penontonnya ternyata menurun drastis dalam lima tahun terakhir. Penontonnya yang mencapai 9,7 juta pada tahun 2013 menyusut hanya menjadi 3,3 juta tahun 2018.
Semoga Victoria’s Secret bisa melewati krisis yang mereka hadapi, ya Ladies dan apa nih produk Victoria’s Secret yang menjadi favoritmu?