Ladiestory.id - Pasca revitalisasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kini beralih menjadi kaawasan green zone guna mendukung upaya pemerintah mencapai target zero emission.
Maka dari itu, untuk mewujudkannya, TMII kini melarang pengunjung menggunakan kendaraan bermotor untuk mobilitas.
Semua kendaraan baik motor, mobil, maupun bus yang berbahan bakar fosil harus diparkir di gedung parkir atau lahan yang disediakan di seberang Tugu Api.
Untuk mempermudah pengunjung, Taman Mini Indonesia Indah pun kini menyediakan bus listrik yang dapat dinikmati oleh pengunjung untuk berkeliling kawasan TMII.
Pengunjung dapat naik bus listrik ini untuk berkeliling setiap anjungan dan wahana yang ada di TMII melalui halte bus yang tersedia di beberapa titik dan tentunya gratis!
Menaiki Wara-Wiri
Sebelum berkeliling dengan bus listrik, pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa menaiki wara-wiri terlebih dahulu dari elevated parking hingga gedung pengelola TMII untuk melanjutkan perjalanan dengan bus listrik.
Kamu dapat menemukan wara-wiri dengan mudah dari pintu masuk 3. Wara-wiri ini hanya berputar dari pintu masuk menuju elevated parking, dan kembali menuju elevated parking.
Sedangkan untuk bus listrik yang dapat dinikmati untuk berkeliling kawasan TMII terbagi menjadi dua rute yaitu jaur utara dan jalur selatan.
Bus Listrik Jalur Utara
Untuk menaiki bus listrik jalur utara, pengunjung dapat mengantre di halte yang berada di depan Gedung Pusat Kontrol Mobilitas TMII atau melalui Gerbang TIC.
Adapun rute yang dilalui oleh bus listrik jalur utara adalah sebagai berikut: Gerbang TIC - Halte Anjungan Aceh - Halte Anjungan Kalimantan Barat - Halte Anjungan Terpadu - Taman Burung - Komunitas Center - Halte Skyworld - Museum Penerangan - Halte Anjungan Jambi.
Wahana yang dilewati olehh bus listrik jalur utara adalah Skyworld, Taman Burung, PP IPTEK Kereta Gantung (Stasiun B), dan Istana Anak Anak Indonesia.
Untuk museum yang dilewati bus listrik jalur utara antara lain adalah Museum Penerangan, Taman Kaktus, Taman Apotek Hidup, Museum Pemadam Kebakaran, Taman Melati, Danau Arsiple, Menara Saujana.
Sedangkan untuk anjungan daerah yang dilalui oleh bus listrik jalur utara adalah Jambi, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Papua Barat, Sulawesi Barat, Kepulauan Riau, Gorontalo, Maluku Utara, Banten, Bangka Belitung, Papua, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku.
Bus Listrik Jalur Selatan
Untuk bus listrik jalur selatan juga memiliki start awal yang sama dengan bus listrik jalur utara yaitu melalui Gerbang TIC.
Adapun rute yang dilalui bus listrik jalur selatan adalah sebagai berikut: Gerbang TIC - Halte Anjungan Jawa Timur - Halte Anjungan Sulawesi Tenggara - Taman Burung - Halte PP IPTEK dan Museum Migas - Halte Museum Perangko - Halte Museum Transportasi - Halte Fresh Water Aquarium - Taman Legenda Keong Emas.
Wahana yang dilewati oleh bus listrik jalur selatan adalah Kereta Gantung (Stasiun A), Istana Anak-Anak, Indonesia Fresh Water Aquarium, Museum Serangga, Taman Legenda Keong Emas.
Untuk museum yang dilalui antara lain adalah Borobudur Mini, Museum Komodo, Museum Transportasi, Museum Keprajuritan, Museum Pusaka.
Sedangkan untuk anjungan daerah yang dilalui bus listrik jalur selatan adalah DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara.
Mobilitas Kendaraan Listrik Berbayar
Selain menyediakan armada bus listrik yang dapat dinikmati secara gratis, pengunjung juga dapat menyewa mobilitas kendaraan listrik yang tersedia di TMII seperti otoped, serta motor viar roda tiga.
Kedua kendaraan listrik itu bisa disewa oleh pengunjung dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rpp35 ribu/30 menit untuk otoped, dan Rp100 ribu/1 jam untuk motor viar roda 3.