Ladiestory.id - Sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah ‘body count’ yang sering kali dilontarkan. Hal itu merajuk pada aktivitas seksual seseorang yang telah menjadi istilah umum untuk menggambarkan berapa banyak orang yang pernah tidur bersama dengan orang lain.
Namun sebenarnya istilah ‘body count’ masih kontroversial bagi beberapa orang, pasalnya istilah tersebut menyiratkan kesan malu dan negatif. Hingga tak heran banyak yang berbohong soal jumlah orang yang pernah tidur bersama dengannya.
Melansir Cosmopolitan pada Kamis (28/12/2023), berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh Lovehoney, sebanyak 22% orang berbohong kepada pasangannya soal berapa banyak orang yang pernah berhubungan seks dengannya.
Data statistik menunjukkan bahwa sepertiga warga di Inggris mengaku bahwa mereka merahasiakan hal tersebut karena takut dihakimi, sementara 30% lainnya mengatakan karena malu.
Banyak orang yang menganggap bahwa ‘body count’ merupakan sebuah informasi yang bersifat pribadi. Tak ada salahnya apabila seseorang merasa tak ingin mengungkapkan riwayat seksualnya kepada pasangan mereka, kecuali bila sudah berkaitan dengan IMS (Infeksi Menular Seksual).
Terkhusus para wanita, biasanya mereka merasa takut akan rasa malu dan penghakiman pelacur dari orang lain, karena biasanya seseorang yang ketahuan sudah beberapa kali melakukan hubungan seksual akan dinilai ‘rendah’ di masyarakat.
Berdasarkan isu yang tersebar luas di masyarakat, seseorang yang telah berhubungan seksual dengan banyak orang akan semakin dianggap rendah.
Tak hanya wanita, para lelaki juga kerap kali merasa malu untuk mengakui hal tersebut. Meski begitu, ada sebagian lelaki yang memiliki sifat hipermaskulin, yakni yang menyatakan bahwa semakin banyak wanita yang tidur dengannya, maka semakin ‘sukses’ dirinya sebagai seorang lelaki.
Sementara itu, berdasarkan data dari YouGov, menunjukkan bahwa rata-rata nasional pasangan seksual seorang lelaki adalah lima orang, sedangkan wanita ada tiga orang.
Namun, angka tersebut tidaklah akurat karena rata-rata orang tidak membedakan apa yang sebenarnya mereka anggap sebagai hubungan seksual, karena sebenarnya, hubungan seks bukanlah hanya berhubungan intim saja.