1. Lifestyle
  2. "Unspoken": Performance Art dari Jessica Soekidi yang Penuh Makna
Lifestyle

"Unspoken": Performance Art dari Jessica Soekidi yang Penuh Makna

"Unspoken": Performance Art dari Jessica Soekidi yang Penuh Makna

Art Performance UNSPOKEN. (Dok / Christina Phan)

Ladiestory.id - Jessica Soekidi, seniman representatif SAL Project kembali menunjukkan eksistensinya dengan performance art bertajuk “UNSPOKEN” pada Rabu (31/7/2024), yang diselenggarakan di .TEMU Café SCBD.

Seni performans “UNSPOKEN” ini merupakan kelanjutan dari seri karya seni Jessica berjudul “Growing: The Unseen proces” yang berbicara tentang pertumbuhan diri dengan mengambil analogi dari pertumbuhan benih tanaman dan proses pembentukan tanah.

Karya seri “Growing: The Unseen Process” ingin menegaskan bahwa makhluk hidup secara umum berawal dari benih yang dapat tumbuh optimal jika hidup di sebuah lingkungan yang mendukung.

‘Kita adalah benih’ atau ‘we are the seed’ merupakan ide yang terlihat kecil namun dengan segala keunikan dan potensi talentanya jika ditanam pada lingkungan yang tepat, ia akan bertumbuh menjadi makhluk terbaik sesuai dengan desain penciptanya.

Art Performance UNSPOKEN. (Dok / Christina Phan)

Hal ini juga mengingatkan sang seniman dengan proses penciptaan karya arsitektur yang erat dengan pemenuhan fungsi atau cita-cita sang pemberi tugas.

Lima karya yang dipamerkan dari seri “Growing: The Unseen Process” sejak setahun yang lalu merupakan hasil kolaborasi antara Jessica Soekidi, Pelant Nursery  dan .TEMU SCBD.

Lebih lanjut, karya seni performans “UNSPOKEN” secara spesifik mengangkat tema tentang dinamika grafikal emosi manusia disaat musim pertumbuhan.

Dalam musim menunggu ini, manusia sering mengalami gejolak emosi dengan lompatan-lompatan tak terduga akibat konflik didalam diri.

Hal ini adalah fakta bahwa ada yang hidup di dalam tubuh manusia selain jiwa walaupun emosi terkadang bertentangan dengan data.

Art Performance UNSPOKEN. (Dok / Christina Phan)

Pada karya sebelumnya Jessica mengolah material cat akrilik pada kanvas, material resin serta menggabungkan teknologi 3D print untuk karya-karya obyeknya.

Kali ini Jessica mengambil pendekatan yang berbeda. Pertunjukkan menjadi media yang ia gunakan. Sebuah pendekatan yang dianggap mampu menggugah audiens untuk merasakan dinamika proses pertumbuhan yang erat dengan masa penantian, ‘the season of waiting’.

Jessica seolah ingin mengajak kita semua untuk masuk, tenggelam, dalam gejolak rasa maupun pergulatan emosi lewat seni performans yang melibatkan dua performer dan tim kreatif handal di belakang layar.

Akhir kata, Jessica berharap, intervensi kegiatan seni di ruang public dapat membangun apresiasi masyarakat terhadap seni serta ruang arsitektur itu sendiri.

Rangkaian kegiatan kedua dari "UNSPOKEN" adalah acara makan malam dengan pengalaman seni performatif dalam bentuk lokakarya mini pada sesi makanan penutup.

Art Performance UNSPOKEN. (Dok / Christina Phan)

Kegiatan ini bertajuk "Unspoken Essential" dimana TEKA Parquet bekerja sama dengan seniman dan arsitek Jessica Soekidi mengadakan malam berjejaring bersama teman-teman arsitek, desainer arsitektural, dan fotografer arsitektural.

Makan malamtersebut diadakan dalam rangka melanjutkan misi membangun kesadaran bersama akan keberlanjutan kehidupan secara global dengan memperbaiki relasi antara manusia dan alam, yakni melalui aksi interaktif seni performatif merangkai kue oleh peserta.

Seni interaktif ini dipandu oleh Jessica Soekidi dalam bentuk alur cerita tertulis dan gambar visual aksonometri rangkaian kue.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel