Ladiestory.id - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada Rabu (15/12/2021) dalam 16th Session of the Intergovernmental Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage yang dilaksanakan secara daring di Paris, Prancis, resmi menetapkan Songket sebagai warisan budaya tak benda milik Malaysia.
Menyusul berita ini, banyak dari warganet asal Indonesia yang tak terima dan menyampaikan ketidak setujuannya akan penetapan ini.
Sebelum Songket Malaysia ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda tahun 2021, Songket Palembang diketahui telah lebih dahulu terdaftar di UNESCO sejak 2013.
Mirza Indah Dewi, S.Pd selaku Seniman sekaligus Pelestari Kain Palembang turut berkomentar. Ia menyayangkan penetapan UNESCO terhadap Songket Malaysia. Menurutnya Songket asal Palembang bahkan diperkirakan telah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya dan terus berkembang selama masa Kesultanan Darussalam, Palembang.
Ia pun telah menulisnya dalam skripsi dengan judul “Ragam Motif Songket pada Masa Kesultanan Palembang Darussalam”. Selain itu sebagai Pelestari Kain Palembang, Mirza dan keluarganya telah menyimpan dan mengoleksi Songket Palembang selama 4 generasi.
Penetapan Songket Palembang harusnya telah menandakan bahwa Songket adalah Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia, karena Palembang adalah bagian dari Indonesia.
Mengetahui hal ini Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Fawih turut bersuara akan polemik ini. Komisi X sebagai bagian yang membidangi Pendidikan, Olahraga dan Sejarah mengatakan, letak geografis Malaysia membuat dua negara kerap dikatakan memiliki budaya yang serumpun. Hal inilah yang memungkinkan Indonesia dan Malaysia memiliki budaya yang mirip dan sama. Karena menyangkut dengan aset yang dimiliki negara ia menyarankan agar Kementrian yang bersangkutan untuk melakukan komplain dan mengurus hal ini.
Selain Songket, Indonesia dan Malaysia memang kerap memiliki budaya yang serupa. Sebelumnya reog dan batik pun sempat ramai diperbincangkan dan menjadi polemik antar kedua negara ini.
