Ladiestory.id - Fenomena “crazy rich” belakangan ramai disorot masyarakat Indonesia. Namun, tidak semua orang yang tampak kaya tersebut benar-benar punya banyak harta.
Dalam podcast YouTube “Close the Door” milik Deddy Corbuzier, ia membongkar ciri crazy rich palsu bersama Tom MC Ifle, seorang konsultan bisnis. Dalam perbincangan itu, keduanya membahas tentang beberapa tanda seseorang yang dinilai melebih-lebihkan kekayaannya.
Salah satu ciri utama orang kaya palsu adalah mereka lebih mementingkan brand dibandingkan kualitas barang saat berbelanja.
Tom memaparkan bahwa pura-pura kaya kini telah menjadi industri. Menurutnya, banyak anak sekolah yang ingin tampil glamor agar memperoleh barang-barang gratis. Di Indonesia sendiri, fenomena ini bisa terlihat dari banyaknya penyewaan tas bermerek ternama, iPhone, atau jet pribadi 'settingan'.
Keduanya juga membahas tingkah seseorang yang suka foto di jet pribadi, menjadi indikasi lain dari crazy rich palsu.
"Kalau kaya beneran kalau naik jet pribadi nggak foto," kata Deddy.
"Orang kaya beneran malu bro foto di jet pribadi, gue ketahuan (karena pajak, dll) nanti nih," balas Tom.
Pembahasan mereka berlanjut dengan ciri crazy rich palsu selanjutnya, yakni berusaha menunjukkan kesan bahwa mereka punya harta dan akses. Hal ini kerap kali dilakukan dengan tujuan untuk divalidasi, sebab adanya kebiasaan yang terbangun sejak kecil.
"Pada dasarnya kita hidup butuh validasi secara psikologi karena dari sekolah kita selalu dinilai, constantly validate dari sekolah dan biasanya kita dapat privilege. Sekarang kalau ke mal kita pakai Mercy biasanya dapet parkir duluan, pakai Innova dicuekin," jelas Tom.
Tom pun mengungkapkan banyak orang ingin terlihat bak crazy rich, dengan alasan untuk mendapat penghormatan.
"Orang tidak bisa bedakan orang kaya asli dan palsu ketika imej mereka divalidasi bahwa mereka kaya, orang kaya lebih dihormati oleh masyarakat sekitar," tambahnya.