1. Mom & Kids
  2. Jangan Katakan Diam! Ucap 5 Hal Ini saat Anak Nangis
Mom & Kids

Jangan Katakan Diam! Ucap 5 Hal Ini saat Anak Nangis

Jangan Katakan Diam! Ucap 5 Hal Ini saat Anak Nangis

Ilustrasi anak menangis (Spesial)

Ladiestory.id - Apakah kamu sering bertemu dengan seorang anak kecil yang menangis atau mengamuk (tantrum) di tempat umum? Hal ini adalah wajar karena bisa saja anak merasa tidak nyaman di tempat yang ramai atau merasa ada hal yang mengganggu mereka.

Respons seorang ibu biasanya akan langsung menyuruhnya untuk diam. Namun, hal tersebut sia-sia karena anak tetap menangis. Untuk itu, dibandingkan menyuruh sang anak untuk diam, lebih baik ucapkan 5 hal di bawah ini.

“Ibu tahu kamu sedih/kesal,”

Ilustrasi ibu dan anak. (Special)

Awalnya mungkin akan terasa aneh ketika harus mengatakan hal yang sudah jelas terjadi. Tetapi, dengan mengatakan hal ini, kamu akan membantu anak untuk mengerti emosi yang sedang mereka rasakan. Dan dengan mengatakan hal ini juga, artinya kamu memvalidasi perasaan dari anak. Hal ini dapat membantu meredakan emosi anak seiring dengan dirinya yang mulai memproses perasaannya.

“Sini cerita kenapa kamu sedih. Ibu siap mendengarkan,”

Ilustrasi ibu dan anak. (Special)

Dengan mengatakan hal ini, sebagai seorang ibu, artinya kamu menghargai dan memperhatikan sang anak. Komunikasikan dengan anak mengenai penyebab dirinya merasa kesal atau sedih, hingga menangis. Hal ini membuat sang anak merasa dibantu untuk menyelesaikan pelepasan emosinya melalui bercerita. Oleh karena itu, anak akan merasa didukung.

“Sedih ya? Tidak apa-apa, ibu ada di sini bersamamu,”

Ilustrasi ibu dan anak. (Special)

Kata-kata seperti ini dapat membuat sang anak merasa mendapatkan dukungan. Dengan mengatakan hal tersebut, anak menjadi tahu bahwa mereka tidak sendiri dan mereka dapat “bersandar” kepada sang ibu untuk perlindungan. Sehingga, mereka dapat mengekspresikan emosi mereka. Dengan mengekspresikan emosi mereka, anak dapat meredakan kemarahan dan kecemasan yang sedang mereka rasakan.

“Ibu tunggu sampai kamu mau cerita,”

Ilustrasi ibu dan anak. (Special)

Tidak semua anak secara langsung mengungkapkan perasaan yang sedang mereka rasakan. Terkadang, mereka sendiri tidak mengerti atau memahami apa yang sebenarnya sedang mereka rasakan. Maka dari itu, sebagai ibu, kamu dapat mengatakan bahwa kamu akan menunggu mereka untuk bercerita. Sehingga, anak dapat memiliki waktu untuk mulai mengerti apa yang sebenarnya mereka rasakan. Kamu juga bisa membantu anak untuk memahami perasaannya.

“Kita coba lagi ya?”

Ilustrasi ibu dan anak. (Special)

Terkadang tidak semua proses penenangan pertama yang telah kamu lakukan akan langsung berhasil. Untuk itu, kamu dapat mencoba kembali untuk melakukan komunikasi dengan anak. Ajak mereka berdiskusi kembali dengan tenang. Tunjukkan bahwa kamu ada di sisi mereka dan siap menjadi pendengar untuk memahami perasaan mereka.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel