Ladiestory.id - Dilansir Kementerian Kesehatan (Kemenkes), data prevalensi obesitas di Indonesia menurut Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 13,6 persen orang dewasa berusia lebih dari 18 tahun mengalami kelebihan berat badan, sedangkan 21,8 persen mengalami obesitas. Di mana obesitas lebih tinggi terjadi pada perempuan daripada laki-laki.
Obesitas dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya dari faktor genetik dan lingkungan dengan pola makan makanan padat energi (tinggi lemak, gula, serta kurang sehat). Selain itu, obesitas juga bisa dipengaruhi oleh faktor obat-obatan dan hormonal.
Metode penurunan berat badan pada penderita obesitas akan berbeda untuk masing-masing individu. Namun secara umum, angka menurunkan berat badan pada tingkat yang aman dan berkelanjutan yaitu 0,5 hingga 1kg per minggu.
Selain itu, sebagian besar orang disarankan untuk mengurangi asupan energi sebanyak 600 kalori per hari. Hal ini berarti mengonsumsi tidak lebih dari 1.900 kalori sehari (laki-laki), dan tidak lebih dari 1.400 kalori sehari (perempuan). Penting bagi penderita obesitas untuk dapat menerapkan diet sehat seperti berikut ini.
Sarapan
Pastikan tidak melewatkan sarapan dan mengonsumsi makanan yang bisa membuatmu merasa kenyang sampai waktu makan siang. Telur, yogurt, oatmeal, dan roti gandum adalah beberapa makanan yang bisa menjadi pilihan untuk mengawali hari. Disarankan pula untuk kamu meminimalkan makan camilan.
Air Putih
Konsumsi air putih sebelum makan. Hal itu juga dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan air sepanjang hari. 60 persen dari tubuh terdiri dari air. Maka dari itu, cairan bening dan bebas kalori ini berperan dalam hampir setiap fungsi tubuh. Tubuh yang terhidrasi akan semakin efisien bekerja untuk berpikir hingga membakar lemak tubuh.
Sayur dan Buah
Konsumsi sayuran dan buah-buahan memiliki efek positif pada gula darah yang dapat membantu menjaga nafsu makan. Apel, pir, dan sayuran berdaun hijau dapat berperan dalam penurunan berat badan. Kandungan glikemik yang rendah mencegah lonjakan gula darah yang dapat meningkatkan rasa lapar.
Olahraga
Rutin olahraga berintensitas sedang yang meningkatkan detak jantung dan pernapasan, seperti jalan cepat, bersepeda, renang rekreasi, dan menari.
Protein
Cukupi kebutuhan protein yang bisa diperoleh dari daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sumber protein non-susu lainnya. Kamu bisa memaksimalkan proses diet sehat dengan mengonsumsi produk suplemen makanan yang aman bagi tubuh, salah satunya dengan Thermolyte Plus.
Selain membantu menurunkan berat badan, Thermolyte Plus juga memiliki khasiat untuk membantu meningkatkan metabolisme tubuh karena banyaknya kandungan herbal dan vitamin. Dalam satu kaplet Thermolyte Plus, mengandung 3 bahan utama, yaitu ekstrak herbal, asam amino, dan multivitamin.
Ekstrak herbal alami yang terkandung dalam Thermolyte Plus antara lain Green tea leaf extract, Bitter Orange peel extract, Grapefruit seed extract, Coleus root extract, Garcinia fruit extract, Gymnema leaf extract, hingga Guarana seed extract.
Thermolyte Plus dapat membantu menurunkan berat badan dengan mekanisme kerja 4 in 1 (Four in One), yaitu garcinia dan L-Tyrosin yang bermanfaat untuk menghambat penyerapan lemak. Bitter orange dan grapefruit bermanfaat untuk membantu mengurangi nafsu makan.
Kombinasi dari gymnema, guarana, vitamin B1 B3 B5 bermanfaat untuk membakar lemak menjadi tenaga. Bladderwrack, Coleus dan L-Arginine memiliki manfaat untuk mengencangkan tubuh. Thermolyte Plus tidak memiliki efek samping, seperti buang air besar berlebihan. Thermolyte Plus ini bisa dikonsumsi pria dan wanita berusia 17 tahun ke atas dengan dosis 1 kaplet tiap pagi