Ladiestory.id - Sayang sama orang memang nggak butuh biaya, tapi soal nge-date, beda cerita. Ternyata banyak anak muda single yang berpikiran nge-date itu butuh biaya besar seakan-akan sebuah tekanan.
Menurut laporan The Future of Dating yang diluncurkan Tinder pada Maret 2021, saat ini para singles lebih memilih first date yang santai dan kreatif daripada pergi ke restoran yang fancy. Tahun lalu, setelah mayoritas masyarakat mendapatkan vaksin dan booster, aktivitas nge-date di publik mulai ramai. Nah, karena banyak generasi muda lebih sadar soal pengeluaran selama pandemi, akhirnya mereka mulai mencari ide nge-date yang tidak menghabiskan banyak uang. Maka, muncul lah tren “Affordates” atau (affordable dates).
Memang sih humor sering dipakai untuk menutupi keresahan dan pressure. Oleh karena itu, Tinder berbicara dengan Dr. Angela Tan, intimacy coach dan founder Academy of Relationship &Sex, mengenai "affor-dating.”
“Biaya kencan yang mahal menjadi alasan mengapa para single harus lebih kreatif dalam menyusun rencana kencan mereka. Di satu sisi, hal ini memberikan kesempatan untuk lebih mengenal satu sama lain, terutama ketika membuat keputusan praktis,” ucap Dr. Angela.
“Seiring para single sudah mulai sering ketemuan secara tatap muka pasca puncak pandemi kemarin, kami menemukan, mereka suka mengeksplor cara ngedate baru yang tidak biasa seperti makan malam, pergi ke bar, ataupun menonton di bioskop, melainkan datang ke pesta film yang santai, main mahjong, hingga piknik outdoor maupun naik gunung, Bahkan, para pengguna Tinder juga bisa memanfaatkan fitur baru yang memungkinkan pengguna bertemu teman ngopi atau sekedar main ke taman, dengan fitur Explore,” tambah Papri Dev, Head of APAC Communications Tinder.
Pengguna Tinder, Faye (25), membagikan pengalaman positifnya bertemu dengan match yang menyarankannya untuk mencoba affor-dates. “Terutama untuk kencan pertama, aku cenderung lebih setuju bertemu jika kegiatan yang akan dilakukan tidak akan banyak pengeluaran. Aku lebih memilih untuk bersepeda di taman daripada makan malam yang serius. Selain itu, menurutku affor-date juga menghilangkan pressure dan kita punya lebih banyak waktu untuk mengenal satu sama lain.”
Supaya inflasi tidak mengganggu keuangan dan percintaan kamu, inilah beberapa ide kreatif untuk affor-dating:
Kesenangan yang Sederhana
Pengguna Tinder lebih memilih hal-hal kecil dalam kehidupan yang dapat membuat mereka senang tanpa mengeluarkan banyak uang. “Simple pleasures,” seperti sekadar memandangi awan atau merajut menjadi pilihan 21% pengguna Tinder.
Kencan di Thrift Shop
Kalau kamu cuman punya uang Rp 200,000 di kantong kamu, belanja di thrift some bisa jadi alternatif kencan juga. Bahkan jumlah pengguna yang menuliskan ‘thrifting’ di bionya naik hingga 26% lho!
Cari yang Gratis
Kamu tahu gak kalau di Indonesia, banyak museum-museum dan tempat rekreasi yang gratis? Ini bisa jadi alternatif kencan pertama juga, lho! Kamu juga bisa explore hidden gems di sekitar Pecinan Glodok dengan jalan kaki atau olahraga bersama di Gelora Bung Karno di Jakarta.
Walk the Talk
Daripada cuman ngajak match kamu jalan-jalan naik kendaraan umum atau pribadi, kenapa nggak coba untuk naik Commuter Line atau Transjakarta buat ketemu dan anterin partner date kamu pulang jalan kaki? Menurut Dr. Angela “Hal ini bisa jadi alternatif untuk berhemat dan waktu yang dipakai untuk nganterin date kamu pulang bisa jadi waktu tambahan untuk saling kenal satu sama lain.”
Volunteering? Kenapa Nggak?
Salah satu aktivitas favorit Dr.Angela buat berkencan adalah melakukan kegiatan sukarela sama partner ngedate. Kamu bisa mencoba mencari match yang tertarik sama social issues di Explore dan nyobain volunteering di organisasi-organisasi sosial juga.
Nyobain Challenge Dance Bareng
Buat anak muda (atau yang berhati muda), kamu juga bisa ngajak date kamu untuk recreate beberapa dance yang lagi happening buat tes kerja sama kalian! Siapa nih kira-kira yang bisa ngikutin beatnya dengan baik tanpa kalah?
Hal menarik dari tren affordating ini adalah penyebutan "inflasi" di bios Tinder yang juga meningkat hampir lima kali lipat (4,6x), dengan penggunaan terbanyak pada Juli ini.
Beberapa dater muda banyak menggunakan kata ini dengan bumbu humor, seperti bio unik yang ditulis salah satu pengguna Tinder: “I used to consider myself a 6 but due to recent inflation I’m now a 10.**”