1. Lifestyle
  2. Tips Untuk Hindari Burnout Syndrome Saat Jenuh dengan Pekerjaan
Lifestyle

Tips Untuk Hindari Burnout Syndrome Saat Jenuh dengan Pekerjaan

Tips Untuk Hindari Burnout Syndrome Saat Jenuh dengan Pekerjaan

Ilustrasi Burnout. (Canva)

Ladiestory.id - Pernah kah kamu merasa lelah dan tertekan akibat pekerjaan atau lingkungan toxic atau lingkungan yang dapat membawa seseorang ke dalam pengaruh yang buruk? Jika pernah, jangan anggap remeh kondisi tersebut sebab jika dibiarkan terus menerus bisa menyebabkan stres bahkan mengalami burnout syndrome.

Definisi Burnout

Ilustrasi Burnout. (Canva)

 

 

Burnout pertama kali diidentifikasi oleh psikolog Herbert Freudenberger pada tahun 1974. Ia mendefinisikan burnout sebagai suatu keadaan kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh tekanan dan stres kronis. Ini biasanya terjadi pada individu yang terus-menerus terpapar kepada tekanan dalam pekerjaan atau dalam kehidupan pribadi mereka. Burnout dapat memengaruhi siapa saja, termasuk pekerja, mahasiswa, orang tua, dan siapa pun yang merasakan tekanan yang berkepanjangan.

Penyebab Burnout Syndrome

Ilustrasi Burnout. (Canva)

 

 

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami burnout. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Kelelahan dan menghindari pekerjaan, seseorang akan merasa lelah dan merasa stres dengan pekerjaannya sehingga cenderung akan menghindari kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaanya dan juga merasa lelah secara emosional dan tidak bersemangat dalam pekerjaannya.
  • Seseorang dengan burnout dapat juga mengalami kelelahan secara fisik seperti sakit perut dan sakit kepala.
  • Performa kerja yang menurun seseorang yang mengalami burnout mempengaruhi kinerjanya karena sulit dalam berkonsentrasi.
  • Mudah marah, seseorang cenderung mudah untuk marah jika semuanya tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi.
  • Menarik diri dari lingkungan sosial, stres, dan frustasi akan pekerjaannya membuat penderita bersikap sinis terhadap orang yang bekerja dengan mereka.
  • Mudah sakit, burnout yang terjadi berkepanjangan dapat membuat imunitas tubuh menurun sehingga membuat rentan terkena flu, pilek, sakit kepala, dan sakit perut serta gangguan tidur, kecemasan dan depresi meningkat.

Berikut tips untuk menghindari burnout syndrome:

Ilustrasi Burnout. (Canva)

 

  • Membuat batasan jam bekerja
  • Pastikan kamu menetapkan batasan bekerja kamu, istirahat jika lelah dan lanjutkan lagi ketika pekerjaan belum selesai.
  • Lakukan aktivitas lain yang positif
  • Lakukan kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luang kamu seperti berolahraga untuk menyeimbangkan mental
  • Ubah pola pikir
  • Ketika kita berpikir bahwa sebuah pekerjaan terasa susah dan banyak, hal tersebut dapat disiasati dengan berpikir positif dan optimis. Sebuah pekerjaan akan selesai jika dikerjakan bukan hanya dipikirkan.
  • Buat perencanaan kerja yang jelas.
  • Buatlah perencanaan yang jelas dan terstruktur. Jika pekerjaan yang kita kerjakan sudah melebihi waktu bekerja dalam sehari, sebaiknya dihentikan dan dikerjakan lain hari.
  • Lakukan kegiatan yang menyenangkan.
  • Temukanlah kegiatan yang membuat mood kamu cerah kembali, hal ini dapat mengembalikan kesehatan mental dan dapat mempengaruhi mood bekerja menjadi lebih positif.

Yuk mulai saat ini peduli dengan kesehatan mental kita terlebih saat menghadapi keadaan yang tidak pasti seperti saat ini. Istirahat sejenak dari rutinitas pekerjaan dan kesibukan yang memenjarakan kita untuk mengisi ulang tenaga serta menyegarkan pikiran.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel