Ladiestory.id - Bunga krisan termasuk golongan Asteraceae, yang kerap dijadikan sebagai bunga potong untuk menghias ruangan, dekorasi pernikahan ataupun buket bunga. Memiliki beragam jenis, bunga krisan digandrungi banyak orang karena memiliki wangi semerbak dan bunga dengan warna yang cantik dan menarik.
Bunga krisan biasanya dibudidayakan melalui beberapa cara, yaitu menggunakan metode stek, menggunakan biji bunga, atau dengan cara pembagian akar. Menanam dan merawat bunga krisan termasuk hal yang gampang-gampang susah.
Jika Kamu tertarik untuk menanam krisan di rumah, simak yuk lima tips merawatnya yang telah dirangkum oleh Ladiestory.id.
Perhatikan Media Tanam
Tips pertama untuk menanam dan merawat krisan adalah dengan menggunakan media tanam yang baik. Media tanam yang baik adalah dengan menggunakan tanah gembur. Kamu bisa melakukan perbandingan 1:4:1 untuk tanah gambut, arang sekam, dan serat kelapa.
Bunga krisan bisa Kamu tanam langsung di tanah campuran tersebut atau bisa juga menanamnya dalam pot. Namun, jika Kamu ingin menanam bunga krisan mini, maka akan lebih cocok ditanam di dalam pot.
Jangan lupa untuk menyiramnya juga. Pastikan ketika menyiram bunga krisan, yang disiram hanya di bagian batang dan tanah.
Pilih Tempat yang Tepat
Jika Kamu berada di daerah dengan cuaca panas, sebaiknya Kamu perlu memperhatikan betul tempat menanam bunga krisan. Karena bunga krisan termasuk jenis tanaman yang tidak terlalu tahan dengan cahaya matahari.
Oleh karena itu, pilihlah tempat yang tepat agar bunga krisan dapat tumbuh subur dan tidak mudah layu. Pada umumnya bunga krisan hanya membutuhkan cahaya matahari sekitar 3-4 jam dalam sehari.
Sedangkan pada malam hari, bunga krisan tidak membutuhkan cahaya sama sekali. Sehingga, pastikan pada malam hari, bunga krisan berada dalam lingkungan gelap dan tidak ada cahaya apapun yang mengenainya.
Berikan Pupuk Organik
Pupuk sangat diperlukan oleh tanaman, karena di dalam pupuk terdapat kandungan nutrisi yang dapat membantu menyuburkan tanaman. Begitu juga dengan bunga krisan yang juga memerlukan pupuk agar tumbuh subur dan bunganya bisa mekar sempurna.
Ada beragam pupuk yang saat ini dijual di pasaran. Namun, sebaiknya gunakan pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk kompos.
Pupuk organik memiliki keunggulan yaitu lebih ramah lingkungan sehingga aman untuk digunakan. Pupuk organik biasanya berasal dari kotoran hewan ternak yang kemudian diubah menjadi pupuk kandang. Tak hanya itu, sisa makanan, sayuran dan limbah organik lainnya dapat diubah menjadi pupuk kompos melalui proses fermentasi atau dekomposisi.
Teknik Pinching dan Disbudding
Dalam merawat bunga krisan terdapat beberapa teknik perawatan, di antaranya teknik pinching dan disbudding.
Pinching merupakan suatu teknik untuk merawat bunga krisan dengan cara memotong pucuk tanaman. Bagian yang dipotong tersebut adalah bagian yang tumbuh saat awal penanaman tanaman.
Sedangkan disbudding adalah menyingkirkan bagian dari bunga yang tidak diinginkan. Dalam teknik disbudding yang dipotong misalnya adalah bagian bunga yang telah layu.
Dengan melakukan kedua teknik tersebut dengan tepat maka akan diperoleh bunga yang indah, sempurna dan sesuai keinginan.
Lakukan Pemangkasan
Bunga krisan yang layu dan kering di pohon sebaiknya dipangkas. Selain akan membuat tanaman bunga krisan terlihat jelek juga dapat menghambat sirkulasi air maupun nutrisi pada bagian tanaman yang lain.
Dengan memangkasnya maka bagian dari tanaman yang masih segar akan mendapatkan cukup air dan nutrisi. Sehingga, tanaman bunga krisan akan menjadi subur dan memiliki bunga yang bermekaran indah.