Ladiestory.id - Sebagian besar ibu hamil pasti berharap dapat menjalani persalinan normal atau vaginal birth. Hal itu dikarenakan dalam proses persalinan normal, membutuhkan waktu pemulihan lebih cepat dibandingkan dengan operasi. Bahkan beberapa ibu terbukti dapat melaui proses persalinan normal dengan waktu yang relatif singkat.
Bagi calon ibu baru yang menantikan kelahiran sang buah hati, tentunya memiliki rasa cemas dalam menghadapi proses persalinan. Mendengar berbagai cerita rasa sakit saat kontraksi, lamanya proses persalinan, dan lain sebagainya membuat para calon ibu terkadang mengalami stres.
Namun tak perlu khawatir, ada beberapa tips agar persalinan normal dapat berjalan lancar dan cepat. Ladiestory.id telah merangkumnya untuk Kamu.
1. Konsumsi Banyak Air Putih
Mengonsumsi air putih sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, terutama untuk ibu hamil. Air putih dapat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh, memperlancar pengeluaran urine, serta mengurangi infeksi saluran kemih yang sering terjadi pasa masa kehamilan.
Ibu hamil yang mengalami dehidrasi dapat menyebabkan terjadinya persalinan awal atau prematur. Untuk ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi banyak air putih minimal 10 gelas per hari.
2. Tetap Sehat dan Bugar
Tetap aktif bergerak selama masa kehamilan bisa membantu mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan stamina serta mengurangi rasa kantuk.
Hal ini bertujuan agar ibu hamil tetap selalu bugar dan sehat. Tak perlu melakukan olahraga yang berat, cukup berjalan mengelilingi rumah secara rutin, berenang, hingga naik turun tangga perlahan.
3. Perhatikan Asupan Makanan
Kunci dari persalinan normal adalah kondisi ibu hamil harus benar-benar sehat. Oleh sebab itu, ibu hamil harus memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Perbanyak santapan protein dan sayuran hijau dapat membantu meminimalkan risiko yang terjadi saat persalinan normal.
Beberapa ahli kesehatan memaparkan ibu hamil yang mengonsumsi enam kurma setiap hari selama satu bulan terakhir kehamilan, dapat membantu melebarkan serviks secara alami. Hal ini berpengaruh pada proses persalinan normal yang lebih mudah.
4. Mengikuti Kelas Prenatal
Mengikuti kelas prenatal sangat penting sebagai sarana untuk menambah informasi dan edukasi seputar kehamilan dan juga persalinan. Seorang calon ibu yang mengikuti kelas prenatal akan mendapatkan berbagai informasi melalui pengalaman-pengalaman ibu yang lain. Hal ini tentunya membantu meminimalkan rasa khawatir, serta membantu ibu lebih siap menghadapi proses persalinan.
5. Pijatan Suami
Pijatan suami yang diberikan kepada ibu hamil dapat membantu meredakan rasa sakit dan menghilangkan kecemasan tentang proses persalinan. Mintalah bantuan suami untuk memijat area yang dirasa sakit, misalkan area punggung, pinggang atau bahu.
Hal ini akan membuat otot-otot tegang menjadi sedikit lebih rileks. Pijatan serta dukungan suami yang akan membuat calon ibu menjadi lebih siap dalam menghadapi proses persalinan normal.
6. Sering Jongkok dan Berlutut
Saat merasakan adanya tanda-tanda kontraksi, ibu hamil tidak harus selalu berbaring di ranjang rumah sakit. Agar proses persalinan normal dapat berjalan dengan lancar dan cepat, ibu hamil bisa melakukan gerakan-gerakan kecil seperti jongkok, berlutut, berdiri, dan jalan-jalan kecil. Hal ini akan membantu mengurangi rasa sakit kontraksi dan mempercepat proses pembukaan leher rahim.
7. Hadapi Kontraksi dengan Berani
Hal yang umum dan sering terjadi saat ibu hamil mengalami kontraksi adalah badan menjadi tegang dan kaku. Tentunya bagi calon ibu yang pertama kali merasakan proses kontraksi, pastinya akan mengalami ketakutan. Rasa takut tersebut akan mengakibatkan ketegangan sehingga badan cenderung kaku, dan mengalami rasa sakit yang berlebih.
Salah satu cara agar persalinan bisa berjalan dengan lancar dan cepat adalah berani menghadapi kontraksi. Calon ibu harus siap dan berani menghadapi rasa sakit saat kontraksi. Sedikit rileks dan tarik napas secara perlahan sesuai anjuran dokter, akan membuat rasa sakit berkurang dan persalinan akan lebih cepat.