Ladiestory.id - Jejaring atau networking sangatlah krusial dalam sebuah bisnis. Dengan adanya networking yang baik, sebuah bisnis bisa mendapat kanal untuk dukungan modal, peluang kerja sama, hingga membuka peluang lain yang berdampak positif untuk bisnis itu sendiri.
Salah satu strategi agar proses networking berjalan lancar adalah dengan membuat pihak lain engage. Agar pihak lain bisa engage, perlu mencari irisan interest dengan orang atau pihak lain tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Fauzi Rahadian Yusuf, selaku Marketing and Brand Manager Titipku, dalam forum workshop dan diskusi daring bertajuk "Benefit in Networking for Startups" pada Jumat (11/11/2022) malam. Acara ini disiarkan langsung di kanal YouTube Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Fauzi mengatakan bahwa perlu adanya riset atau observasi terlebih dahulu tentang interest orang yang akan diajak berjejaring. Sehingga, ketika bertemu, komunikasi bisa berjalan lebih efektif, efisien, dan menghemat waktu kedua belah pihak.
“Kita biasanya menyebut sebagai kontraprestasi. Ini adalah kondisi di mana kita bisa membawa sesuatu yang bisa ditawarkan ke pihak lain dan meminta sesuatu dari pihak lain tersebut, namun dalam batasan interest yang sama tadi,” kata Fauzi, dikutip dari siaran pers, Senin (21/11/2022).
Setelah bertemu dan berhasil engage, maka perlu juga adanya komunikasi. Hak ini untuk memelihara networking yang dibentuk.
“Biasanya yang dilakukan agar bisa engage, terutama dengan lembaga pemerintah adalah melalui acara atau event-event bersama. Titipku pun bisa berjejaring dengan Pak Teten dari Kementerian Koperasi dan UKM juga lewat event webinar. Dari event tersebut kami jalin komunikasi. Ketika sudah jalin komunikasi ini, kita bisa buat program bersama yang saling mengakomodasi interest kedua belah pihak,” ungkap Fauzi.
“Biasanya irisan yang terjadi adalah bagaimana kita bisa memberi sumbangsih untuk pencapaian program yang dicanangkan pemerintah. Jika irisan ini disepakati, maka program bersama dan networking jangka panjang bisa didapat,” lanjutnya.
Di sisi lain, Bryan The, selaku VP of Growth dari startup Wahyoo, mengatakan bahwa, langkah awal membangun networking adalah mencari tahu profil orang yang akan diajak berjejaring. Kemudian, setelah bertemu, efektifkan elevator pitch, yakni waktu krusial dua menit untuk memperkenalkan diri.
Christian Dotulong, Head of Marketing Credibook, berpendapat bahwa dalam membangun networking, kebutuhan masing-masing pihak perlu dipetakan dengan baik. Ketika pemetaan kebutuhan sudah baik, waktu yang digunakan untuk berdiskusi akan lebih efektif. Hal ini menghindari proses meeting yang tidak berkesudahan.