Ladiestory.id - Keju merupakan produk makanan yang dibuat dari susu. Keju banyak diminati oleh masyarakat karena dapat dijadikan berbagai macam hidangan, mulai dari kue kering hingga hidangan utama.
Keju memiliki beragam jenis dan tekstur masing-masing. Ada yang lebih mudah meleleh dan ada juga yang bertekstur agak keras. Masing-masing jenis keju tersebut punya kegunaannya masing-masing.
Cara menyimpan keju juga tidak boleh sembarangan, Ladies. Meskipun Kamu menyimpannya di dalam kulkas, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Karena jika salah dalam cara penyimpanan, maka akan membuat keju cepat berjamur dan tidak tahan lama.
Selain itu, cara penyimpanan yang salah juga dapat merusak kandungan nutrisi yang ada pada keju. Nah, agar Kamu tak salah dalam menyimpan keju berikut ini tips menyimpan keju yang telah dirangkum oleh Ladiestory.id. Simak yuk!
Bungkus dengan Kertas Roti
Keju sisa yang Kamu miliki masih bisa Kamu simpan di dalam kulkas. Namun, sebelumnya Kamu perlu membungkusnya dengan kertas roti atau kertas jenis lain yang diperuntukkan untuk membungkus keju. Kertas roti berguna untuk melindungi keju agar tidak menjadi tempat berkembangbiak jamur dan bakteri.
Jamur dan bakteri akan mudah tumbuh di permukaan keju yang lembap. Oleh karena itu, melapisi keju dengan kertas roti dapat membuat permukaan keju tetap kering. Selain itu, kertas roti juga tetap dapat memberikan ruang bernapas bagi keju.
Tambahkan Plastik Pembungkus
Setelah membungkus keju dengan kertas roti, maka langkah selanjutnya adalah membungkusnya dengan plastik. Plastik dapat menjadi pelindung tambahan bagi keju karena kertas roti mudah robek. Dengan menggunakan tambahan plastik sebagai pembungkus, maka akan membuat keju menjadi lebih tahan lama.
Keju akan tetap kering dan tidak lembap sehingga tidak mudah ditumbuhi jamur dan bakteri. Selain itu, penggunaan plastik juga dapat menjaga aroma keju tidak menyebar ke dalam kulkas. Sehingga makanan lain tidak terkontaminasi oleh bau keju.
Pisahkan Sesuai Jenisnya
Keju ada beragam jenisnya, misalnya mozarella, cheddar atau yang lainnya. Masing-masing jenis keju memiliki karakteristik tersendiri. Oleh karena itu, cara penyimpanannya juga perlu diperhatikan. Tidak semua jenis keju bisa disimpan dengan cara yang sama. Cara penyimpanan keju yang tepat adalah dengan memisahkan masing-masing keju sesuai dengan jenisnya.
Keju jenis mozarella yang memiliki tekstur lembut bisa Kamu simpan dengan cara merendamnya dalam air atau minyak zaitun. Sementara untuk jenis keju cheddar dengan tekstur yang keras, maka Kamu bisa menyimpannya dengan cara menggunakan kertas roti untuk membungkusnya kemudian masukkan dalam plastik.
Pisahkan Sesuai Tanggal Pembelian
Ketika kemasan keju telah dibuka, umumnya keju tidak dapat bertahan cukup lama. Oleh karena itu Kamu perlu mencatat tanggal pembelian keju. Dengan cara tersebut, maka Kamu akan dengan mudah mengetahui masa kedaluwarsa keju tersebut. Misalnya keju dengan tekstur keras akan dapat bertahan maksimal enam minggu dalam kulkas setelah kemasan dibuka.
Namun, jika kemasan belum dibuka maka keju dapat tahan hingga empat sampai enam bulan. Sedangkan untuk jenis keju bertekstur lembut seperti mozarella, setelah kemasan dibuka hanya dapat bertahan sekitar dua minggu.
Gunakan Wadah Kedap Udara
Selain menggunakan plastik sebagai pembungkus tambahan, Kamu juga bisa menggunakan wadah kedap udara. Setelah membungkus keju dengan kertas roti, Kamu bisa memasukkannya ke dalam wadah kedap udara.
Pastikan wadah yang Kamu gunakan dalam keadaan bersih. Menyimpan keju dalam wadah kedap udara akan membuat keju menjadi lebih tahan lama. Selain itu, juga tidak membuat keju berubah baik rasa, tekstur, warna maupun aroma.