Cara orang tua mengatur keuangan amat memberikan dampak besar kepada anak-anak mereka secara finansial di kemudian hari. Jadi, apa yang semestinya diajarkan orang tua kepada anak mereka terkait uang? Bagaimana kamu memberi tahu anak TK bahwa uang adalah sumber daya yang terbatas tanpa membuat mereka khawatir? Bagaimana kamu membicarakan soal inflasi dan pentingnya menabung tanpa membuatnya menjadi kesulitan?
Kuncinya adalah memulai percakapan lebih awal dengan anak kamu. Ketimbang bingung, berikut panduan yang bisa kamu lakukan kepada anak kamu berdasarkan umurnya.
Tips Mengajarkan Anak Tentang Mengatur Uang Sesuai Dengan Usianya
Usia 3 hingga 4: Kenalkan Konsep Uang dan Pertukaran Barang
Waktu terbaik untuk mulai mengajar anak-anak kamu tentang uang adalah ketika mereka mulai belajar menghitung, yaitu sebelum pra-sekolah. Mulailah dengan meminta mereka menghitung dan mengurutkan koin. Ajari mereka untuk mengidentifikasi setiap koin, bahkan jika mereka tidak ingat berapa nilai masing-masingnya. Coba untuk menjadi penjual toko di mana si anak akan menukar uang untuk barang, memperkenalkan mereka ke dasar-dasar belanja.
Usia 5 hingga 6: Ajarkan Nilai Uang dan Harga Barang
Menurut para peneliti di University of Cambridge, ini adalah usia di mana anak-anak mulai memahami nilai barang dan menetapkan harga. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mulai menjelaskan perbedaan harga dari setiap mainan yang ia inginkan dan bagaimana orang tua memperoleh uang. Hubungkan dengan kamu sebagai orang tua yang bekerja untuk mencari uang dan membelanjakan sebagian uang untuk membeli mainan anak kamu.
Usia 7 hingga 8: Ajari Tentang Keinginan vs. Kebutuhan
Pada usia 7 tahun, anak-anak akan mulai memahami tidak hanya jumlah uang tetapi nilainya. Mereka akan dapat membedakan antara nilai sepeser dan seperempat, dan memahami bahwa sejumlah uang hanya dapat membeli seberapa banyak.
Manfaatkan masa-masa ini dengan membiarkan mereka membelanjakan beberapa rupiah ke toko untuk memilih barang pilihan mereka. Ini akan membuat mereka berpikir tentang nilai uang (apakah mereka membeli tiga potong permen, atau satu mainan kecil) dan membantu mereka memahami bahwa membayar barang berarti memberikan uang secara permanen.
Usia 9 hingga 10: Kenalkan Cara Berhemat dan Belanja
Pada usia ini, kamu dapat meminta anak-anak untuk berbuat lebih banyak dengan uang saku mereka. Alih-alih hanya menyisihkan sebagian untuk ditabung, mintalah anak kamu untuk membaginya menjadi pengeluaran, tabungan, amal, dan investasi.
Penting juga untuk melibatkan anak-anak dalam diskusi anggaran keluarga. Mungkin tidak langsung mengenalkan anak-anak kepada konsep-konsep seperti kredit dan hutang. Akan tetapi, ajak anak-anak memberi keputusan tentang anggaran liburan. Ini menunjukkan kepada mereka bagaimana uang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh hal-hal yang kamu inginkan.
Usia 11 hingga 12: Ajari Mereka tentang Menjadi Konsumen yang Cerdas
Pada masa pubertas ini adalah usia yang baik untuk meminta anak kamu membantu merencanakan suatu acara. Apakah itu pesta ulang tahun atau hanya makan malam keluarga. Ini menunjukkan kepada anak-anak bagaimana kamu memilih tempat untuk menghabiskan uang dan memberi mereka tanggung jawab di dunia nyata.
Sumber Foto Utama: Freepik.com