Ladiestory.id - Semua pasangan suami istri menginginkan hubungan yang langgeng hingga maut memisahkan. Namun tidak bisa dipungkiri jika ketidakcocokan, perselisihan menyebabkan cerai menjadi solusi terakhir.
Perceraian tidak hanya membuat "kena mental" bagi suami istri saja. Namun perceraian juga akan berdampak kepada sang anak.
Anak pasti membutuhkan didikan dari kedua orang tuanya yang utuh. Tapi tidak bisa dipungkiri jika ayah dan ibu sudah berjalan masing-masing. Lantas bagaimana mendidik anak usai kedua orang tua bercerai?
Menjelaskan Perceraian
Meskipun anak masih kecil, namun anak juga harus tahu jika orang tuanya telah bercerai. Setidaknya beri pemahaman terhadap anak tentang perceraian sesuai dengan usia mereka, sehingga mudah dipahami.
Utarakan jika perceraian itu perpisahan dan tidak dapat tinggal bersama lagi. Kian tahun, sebagai orang tua harus selalu memberi pemahaman tentang perceraian sesuai dengan tumbuh kembang usia anak.
Dengan begitu, mereka akan perlahan mengerti dan memahami apa itu perceraian. Bahkan sang anak dapat menerima jika pilihan kedua orang tuanya adalah percertaian.
Meski begitu, sebagai orang tua tetap harus peka dan tanggap terhadap sikap anak. Sebab anak-anak masih memiliki hati yang sensitif bahkan reaksi reaktif yang sulit dikontrol.
Jangan Mengubah Rutinitas
Meskipun sudah bercerai, namun janganlah mengubah rutinitas anak. Tetaplah lakukan aktivitas layaknya kalian masih menjadi sepasang suami istri.
Sebab jika rutinitas berubah, sang anak akan bertanya-tanya kenapa harus ada perubahan setelah perceraian. Hal itu akan berpengaruh terhadap mental dan tumbuh kembang anak.
Mereka akan merasakan perbedaan ketika hanya tinggal dengan single parent. Bahkan bisa jadi mereka tidak akan menerima jika orang tuanya harus bercerai.
Jaga Image di Depan Anak
Kebanyakan pasangan suami istri bercerai karna adanya suatu permasalahan. Tak jarang mereka tetap akan memiliki konflik hingga bertengkar meski sudah berpisah.
Namun sebenci-bencinya terhadap mantan suami ataupun mantan istri, jangan pernah menunjukan dihadapan anak. Bahkan jangan sampai, Kamu mengubah image anak ke mantan pasangan.
Jangan pernah membicarakan kesalahan atau bahkan menjatuhkan mantan pasangan di hadapan anak. Jangan membuat cerita yang terkesan menjatuhkan pasangan.
Meskipun sulit, namun tetaplah netral di hadapan sang anak. Sebab justru anak akan merasa bingung jika kedua orang tua mereka saling dendam.
Meskipun sudah bercerai, bagi anak tidak ada yang namanya mantan orang tua. Tetaplah simpan rasa tidak suka terhadap mantan pasangan.
Dengan begitu kita lebih anak akan merasa lebih dihargai dan memiliki orang tua komplit. Hal ini pun dianjurkan oleh seorang Psikolog, Anisa Cahya Ningrum
"Meski ada perasaan sakit hati dengan mantan suami, namun di depan anak, ibu tetap perlu menceritakan hal-hal positif tentang ayahnya. Bersikaplah proporsional dan obyektif. 'Mama memang jengkel pada papa. Tapi mama bisa melihat, dia seorang ayah yang sangat sabar'," ungkap Anisa, dilansir berbagai sumber.
Adil Membagi Waktu
Rata-rata hak asuh akan jatuh ke tangan sang ibunda. Otomatis sang ibu akan lebih memiliki banyak waktu dengan anak. Nah salah satu cara mendidik anak setelah bercerai dengan adil membagi waktu antara ayah dan ibu.
Jangan sampai sang anak merasa kekurangan kasih sayang. Meskipun sudah bercerai, anak tetap harus merasakan kasih sayang dari ayah dan ibu.
Oleh sebab itu pentingnya adil dalam membagi waktu. Buatlah jadwal kapan sang anak menghabiskan waktu bersama sang ayah, dan kapan bersama ibunda.
Kekompakan memang dibutuhkan meskipun kenyataannya kalian sudah bercerai. Namun diskusikan dengan kepala dingin, agar anak tidak merasakan kekurangan kasih sayang.
Berinteraksi dengan Kakek atau Paman
Apa hubungannya dengan mendidik anak usai bercerai? Ya, rupanya melibatkan kakek atau paman menjadi peran penting dalam mendidik anak usai bercerai.
Pasalnya, setelah bercerai mereka akan kehilangan sosok figur seorang ayah. Oleh sebab itu, beri kesempatan anak untuk berinteraksi dengan kakek atau paman.
Setidaknya mereka bisa menggantikan sedikit figur seorang ayah. Bahkan anak juga harus belajar bagaimana berinteraksi secara sehat dengan laki-laki.