1. Lifestyle
  2. Jangan Sembarangan! 5 Tips Mencuci Period Underwear dengan Benar
Lifestyle

Jangan Sembarangan! 5 Tips Mencuci Period Underwear dengan Benar

Jangan Sembarangan! 5 Tips Mencuci Period Underwear dengan Benar

Period Undrwear. (Special)

Ladiestory.id - Ladies, bagi kamu yang sedang mengalami haid atau menstruasi, tentunya selain menggunakan pembalut yang aman dan nyaman, kamu pun dapat menggunakan period panties atau period underwear saat siklus menstruasimu berlangsung.

Nah, selain dapat tetap nyaman digunakan, tentu period underwear ini harus tetap terjaga kebersihannya, apalagi bagi kamu yang menerapkan gaya hidup sustain. Mencuci period underwear ini tidak boleh sembarangan, lho. Berikut lima tips mencuci period underwear dengan benar yang bisa kamu lakukan.

Hindari Mencuci dengan Air Panas

Ilustrasi air mengalir. (Special)

Ladies, ada beberapa mitos yang beredar jika sebaiknya mencuci period underwear dapat dilakukan dengan merendamnya ke dalam air panas agar kuman-kuman dan bakteri tuntas. Eits, namun cara ini tidaklah benar. Hal pertama yang dapat kamu perhatikan ialah mencuci period underwear harus terpisah dengan pakaian dalam lainnya dan sebaiknya kamu dapat mencuci dengan air dingin atau bersuhu sedang.

Walaupun air hangat atau panas dapat membantu meluruhkan kotoran maupun darah yang menempel di permukaan kain, namun hal ini dapat merusak tekstur kain, lho. Nah, alangkah lebih baik jika kamu mencuci period underwear-mu dengan air dingin agar kualitas bahan tetap awet dan bisa kamu gunakan berulang kali.

Jangan Rendam Terlalu Lama

Ilustrasi merendam pakaian thrift. (Special)

Ladies, tips selanjutnya yang bisa kamu lakukan ialah jangan merendam period underwear terlalu lama bahkan semalaman supaya kotoran yang menempel dapat terangkat maksimal. Hal ini sangat tidak disarankan, karena dapat membuat kotoran dan darah yang menempel dapat terangkat dan menyebar keseluruh permukaan bagian celana.

Nah, cukup rendam beberapa jam, kemudian kamu dapat membilas dan mencucinya kembali dengan menggunakan deterjen cair, lalu kucek dengan tangan. Sebaiknya, hindari mencuci menggunakan sikat kain untuk mencegah penipisan pada struktur bahan celana dalam. Setelah bersih, kamu pun dapat membilasnya kembali.

Gunakan Wash Bag Khusus

Ilustrasi mencuci baju dengan tangan. (Special)

Ladies, sebenarnya mencuci period underwear menggunakan tangan atau manual lebih dianjurkan dibandingkan dengan menggunakan mesin cuci. Namun, sebelum memasukan period underwear-mu ke dalam mesin cuci, alangkah lebih baik jika kamu dapat memasukannya ke dalam wash bag khusus agar untuk membantu melindungi celana dalam agar tidak rusak saat proses pencucian.

Tetapi, sebaiknya kamu dapat membilas bekas noda period underwearmu dengan air bersih terlebih dahulu sebelum memasukannya ke dalam mesin cuci, Ladies.

Hindari Menggunakan Pengering

Ilustrasi mencuci baju. (Special)

Ladies, setelah melakukan proses pencucian baik secara manual atau otomatis menggunakan mesin cuci, sebaiknya kamu membilas period underwear dengan bersih dan terhindar dari busa deterjen. Nah, sebelum dijemur, sebaiknya kamu dapat menghindari pengering mesin.

Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya penyusutan pada celana dalam serta kehilangan daya serapnya. Setelah mencuci dan membilas period underwear-mu dengan bersih. sebaiknya langsung kamu jemur di bawah sinar matahari.

Hindari Penggunaan Pemutih dan Pewangi Pakaian

Ilustrasi pemutih. (Special)

Ladies, tips selanjutnya yang bisa kamu lakukan ialah sebaiknya dalam mencuci period underwear kamu dapat menghindari penggunaan produk pemutih dan pewangi pakaian untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit. Pada dasarnya, period underwear ini sudah dirancang khusus untuk membantu memberikan kelembapan serta mengatasi bau tak sedap ketika menstruasi.

Apabila kamu merasa khawatir jika celana dalam menstruasimu tidak memberikan efek yang sebanding, maka kamu dapat menggunakan bahan alami seperti cuka apel untuk menghilangkan bau tak sedap dari period underwearmu.

Follow our
media updates!
Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel