Sudah pasti dengan pilihan gaun pengantin kamu? Saatnya melengkapinya dengan pilihan aksesori yang akan membuat tampilan keseluruhan makin sempurna. Cincin kawin dan cincin tunangan sudah pasti ada di urutan teratas. Selain itu, banyak alternatif aksesori gaun pengantin yang bisa kamu pilih.
Dari sekian banyak pilihan, aksesori manakah yang akan kamu pilih untuk bersanding dengan wedding dress kamu? Prinsip-prinsip di bawah ini bisa menjadi tips yang membantu saat memilih.
1. Cara Mencampur Metal Yang Tepat
Warna logam pada aksesori yang kamu pilih akan terlihat maksimal saat dikombinasikan dengan warna pakaian yang tepat. Untuk gaun yang benar-benar putih, misalnya, akan lebih baik memakai logam emas putih atau platinum (dan cincin berlian dengan white gold pastinya).
Untuk warna gaun ivory atau off white akan terlihat sangat cantik dengan logam emas kuning atau rose gold. Kalau gaun pengantin kamu sudah dihiasi beads dengan warna tertentu, baiknya logam aksesori mengikutinya.
Beads keemasan diikuti oleh aksesori logam emas juga, contohnya. Aturan ini juga berlaku untuk menyesuaikan gaun pengantin dengan cincin nikah atau cincin lamaran yang sudah ada sebelumnya.
2. Hindari Terlalu Banyak Aksesori
Perlu diingat, banyaknya pilihan bukan berarti kamu bisa memakainya sekaligus. Pusatkan perhatian hanya pada satu atau dua items saja yang layak. Terlalu banyak aksesori justru akan membuat perhatian terpecah sehingga efeknya tidak maksimal.
Sebelum memilih aksesori, ada baiknya kamu memperhatikan detail wedding dress yang sudah kamu pilih, seperti apa saja fitur khas yang sudah jadi perhatian tersendiri.
Contohnya jika bagian leher gaun sudah penuh dekorasi, hindari menambahkan kalung tapi sepasang drop earring justru akan membuat efeknya lebih dahsyat. Kalau gaun pengantin kamu cenderung bermodel simpel, maka tambahkan statement necklace atau earrings yang lebih dramatis.
3. Hiasan Kepala
Untuk gaun pengantin modern, hiasan kepala bisa ditambahkan jadi salah satu ornamen aksesori yang penting. Pilihannya bisa tiara, fascinator, sirkam atau mahkota bunga. Tentukan dulu model rambut yang akan kamu pilih yang sudah disesuaikan dengan gaun pengantin, baru pilih aksesorinya.
Mahkota bunga misalnya, cocok dengan model rambut yang ditata dengan loose. Pastikan kamu bisa bergerak leluasa dengan hiasan kepala yang sudah kamu pilih. Tiara cocok untuk segala tatanan rambut.
Sirkam dengan ornamen cantik cocok untuk tatanan up-do. Masih ada hair-vines yaitu ornamen dengan dasar kawat yang bisa dibentuk sesuai kebutuhan. Hair-vines ini cocok untuk tatanan rambut boho-chic atau romantic.
4. Cara Memilih Veil
Veil adalah bagian dari wedding dress klasik yang masih jadi pilihan para pengantin di masa kini. Kalau kamu memutuskan memakai veil, pastikan wana dan bahannya senada dengan gaun pengantin.
Kalau gaun pengantin punya detail yang ingin ditonjolkan di bagian punggung, pilih veil yang lebih transparan. Pilih model veil yang simple kalau gaun pengantin kamu sudah banyak detail. V
eil yang menyapu lantai bisa memberi efek lebih tinggi atau lebih bervolume pada postur yang kecil. Sementara veil medium (sebatas siku atau ujung jari) lebih cocok untuk postur yang tinggi.
5. Belt dan Sash
Ikat pinggang dan sash (berbahan kain) bisa menambahkan detail unik pada gaun pengantin kamu atau bahkan memberi efek pinggang yang lebih berlekuk. Belt atau sash yang tipis cocok untuk bagian torso (dada) yang pendek.
Sebaliknya, yang tebal cocok untuk pemilik torso yang lebih panjang. Kalau kamu punya badan dengan bentuk apple yang cenderung penuh di bagian tengah, pilih belt dengan detail ornamen (seperti beads) yang akan meng-hilite bagian pinggang. Belt atau sash berbentuk V cocok untuk postur tubuh kecil agar memberi efek tinggi.
Pada akhirnya, sebesar apa pun keinginan kamu untuk terlihat berbeda di hari pernikahan, ada baiknya kamu tidak memakai aksesori yang jauh di luar kebiasaan kamu sehari-hari. Kenyamanan kamu di hari istimewa akan jadi taruhannya. Tidak ingin kan kamu terlihat awkward justru saat kamu ingin terlihat lepas dan bahagia?