1. Lifestyle
  2. 10 Tips Masak Jengkol Enak, Empuk dan Tidak Berbau
Lifestyle

10 Tips Masak Jengkol Enak, Empuk dan Tidak Berbau

10 Tips Masak Jengkol Enak, Empuk dan Tidak Berbau

Ilustrasi jengkol. (Special)

Ladiestory.id - Meski sering dipandang sebelah mata karena memiliki aroma yang tajam dan rasa yang sedikit pahit, namun jengkol tetap diminati banyak penggemar. Bagi orang yang menyukai jengkol, kerap membandingkannya dengan tekstur daging yang lezat.

Mengolah jengkol memang bukan hal yang mudah. Namun, apabila diolah dengan cara yang tepat, jengkol bisa menjadi berbagai macam hidangan yang lezat, misalnya semur jengkol, balado jengkol, atau kalio jengkol.

Nah, Ladies bagi Kamu yang ingin memasak jengkol, berikut beberapa tips untuk mengolah jengkol yang empuk dan dan tidak bau.

Pilih Jengkol Berkualitas

Ilustrasi jengkol. (Special)

Langkah pertama sebelum Kamu memasak jengkol adalah dengan memilih jengkol yang berkualitas. Jengkol yang bagus untuk dikonsumsi adalah jengkol yang sudah tua.

Jengkol yang sudah tua memiliki ciri-ciri daging jengkol yang kuning, teksturnya yang keras dan sulit dipatahkan. Jengkol yang tua cenderung memiliki rasa yang lebih gurih dan lebih mudah empuk jika dimasak.

Kupas Kulit Jengkol

Ilustrasi jengkol. (Special)

Setelah menentukan jengkol yang Kamu masak, langkah selanjutnya adalah mengupas kulit jengkol sampai bersih, karena sisa kulit yang masih menempel pada jengkol akan menyebabkan rasa pahit saat dikonsumsi. Oleh sebab itu, pastikan kupas jengkol sampai benar-benar bersih ya, Ladies.

Rendam Jengkol

Ilustrasi jengkol. (Special)

Rendam jengkol selama satu hari untuk menghilangkan baunya yang menyengat. Kamu bisa rendam jengkol dengan air kapur sirih atau air sisa cucian beras.

Hal tersebut akan membuat kandungan asam oksalat pada jengkol berkurang, sehingga tidak menimbulkan bau. Jangan lupa setelah merendam jengkol, Kamu bisa bilas kembali dengan air sampai bersih.

Gunakan Daun Jambu Biji

Ilustrasi daun jambu biji. (Special)

Agar bau jengkol tidak terlalu menyengat, Kamu bisa menggunakan daun jambu biji berukuran sedang saat merebus jengkol. Jika Kamu menggunakan daun jambu biji saat merebus jengkol, Kamu bisa memilih untuk mengupas jengkol sebelum atau sesudah direbus.

Gunakan Daun Salam

Ilustrasi daun salam. (Special)

Cara yang satu ini sudah umum dilakukan bagi sebagian orang yang gemar mengonsumsi jengkol. Kamu bisa campurkan daun salam saat merebus jengkol. Daun salam dikenal sebagai aromatik yang terbukti bisa mengurangi bau jengkol, serta efektif menghilangkan rasa pahit yang ada pada jengkol.

Gunakan Daun Jeruk

Ilustrasi daun jeruk. (Special)

Selain daun salam, Kamu juga bisa gunakan daun jeruk pada rebusan jengkol. Aroma dari daun jeruk terbukti dapat menetralisir bau menyengat jengkol. Hampir sama dengan daun salam, daun jeruk juga mampu mengurangi rasa pahit yang ada pada jengkol.

Gunakan Parutan Jahe

Ilustrasi parutan jahe. (Special)

Selain dari bumbu dedaunan, Kamu bisa mengurangi bau menyengat jengkol menggunakan parutan jahe. Kamu bisa menambahkan sedikit parutan jahe, saat merebus jengkol. Aroma jahe yang tajam dipercaya ampuh menyamarkan bau jengkol, tak hanya itu parutan jahe juga bisa menambah cita rasa lezat pada masakan jengkol.

Gunakan Kopi

Ilustrasi kopi. (Special)

Beberapa orang meyakini menambahkan kopi hitam ke dalam rebusan jengkol dapat mengurangi bau tak sedap. Kamu bisa rebus jengkol dengan kopi selama satu jam dengan api kecil. Lalu bilas menggunakan air, sampai bersih.

Memarkan Jengkol

Ilustrasi jengkol. (Special)

Setelah selesai merebus jengkol dan menetralisir baunya, langkah selanjutnya adalah memarkan jengkol. Kamu bisa geprek jengkol sampai pipih, hal tersebut bertujuan agar saat dimasak jengkol dapat menyerap bumbu dengan rata dan sempurna.

Gunakan Api Kecil

Ilustrasi jengkol. (Special)

Setelah jengkol dimemarkan, Kamu bisa memasak jengkol dengan bumbu yang Kamu inginkan. Masak jengkol menggunakan api kecil, hal tersebut dapat membuat tekstur jengkol lebih lembut dan bumbu dapat lebih meresap.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel