Ladiestory.id - Di awal pandemi 2020 lalu, perubahan tiba-tiba saja terjadi dan memengaruhi banyak tatanan kehidupan masyarakat. Salah satu yang sangat berubah dan terpengaruh, yakni dari sektor bisnis baik skala besar maupun skala kecil menengah, seperti UMKM.
Perubahan yang terjadi tak sekadar berdampak kecil, melainkan hingga membuat banyak bisnis gulung tikar. Hal inilah yang dibahas oleh Finansialku dan OY! Dalam acara webinar atau kopdar finansialku yang diadakan pada Rabu (25/5/2022) kemarin.
Dihadiri oleh tiga narasumber, yakni Rista Zwestika selaku Head Advisory & Financial Planing Financialku.com, Randa Dwiyanda Putra selaku Head of SMB & Inbound Sales of OY! Indonesia, dan Syammas Pinasthika selaku Content Creator & Canva Trainer UMKM. Webinar kali ini mencoba membuka mata para pelaku bisnis untuk mulai memperhatikan cash flow atau arus kas sebelum akhirnya mengejar dan mendapatkan keuntungan yang besar, terutama dalam kondisi bisnis di era pandemi.
Cash flow atau arus kas sendiri merupakan laporan keuangan bisnis pada periode tertentu mengenai uang masuk dan uang keluar. Di awal masa pandemi kemarin, banyak kasus bisnis yang gulung tikar padahal profit yang dihasilkan besar, tetapi mereka kehabisan cash flow sehingga kinerja perusahaan menurun, operasional dihentikan, manajemen tidak bisa membayarkan gaji, dan tagihan menumpuk.
Untuk menyiasati kemungkinan terburuk tersebut, terdapat lima tips rahasia yang bisa dilakukan pelaku bisnis agar tetap aman dalam kondisi apapun yang disampaikan oleh narasumber. Berikut tipsnya yang telah dirangkum oleh Ladiestory.id.
Buat Daftar dan Pantau
Sebagai pelaku bisnis yang ingin usaha atau bisnisnya selalu aman dalam berbagai kemungkinan kondisi yang muncul, membuat daftar dan memantau hal-hal berikut menjadi penting dilakukan. Hal tersebut menyangkut, piutang usaha, persediaan bisnis dan utang usaha.
Piutang usaha penting dipantau terlebih dalam keadaan genting. Hal ini bisa menjadi salah satu sumber persediaan bisnis saat keadaan mungkin sedang berada di masa sulit. Tak hanya itu, utang usaha pun tak kalah penting untuk selalu dicatat dan dipantau agar bisnis tak gemuk di segi utang dan terpaksa gulung tikar saat terlilit utang.
Manajemen Risiko
Membuat manajemen risiko, lagi-lagi bisa menyelamatkan bisnis di keadaan sulit seperti pandemi pada awal 2020 lalu. Salah satu yang bisa dilakukan, Kamu bisa mencatat aset tetap perusahaan yang dimiliki, sebagai manajemen risiko yang akan dipilih untuk mempertahankan bisnis di masa kritis.
Hitung Harga Pokok Sebelum Harga Jual
Meski dalam berbisnis kita perlu menganalisis harga jual pasaran. Hal tersebut bukan berarti menetapkan harga yang asal-asalan saat jualan. Menghitung harga pokok menjadi penting untuk membuat aman arus kas, karena jangan sampai harga pokok lebih besar dari harga jual dan memunculkan kerugian bagi bisnis.
Gaji Diri Sendiri
Salah satu permasalahan bisnis yang terkadang bisa membuat goyang arus kas adalah mencampur keuangan bisnis dan usaha. Oleh karena itu, memberi gaji untuk diri sendiri menjadi penting dilakukan agar keuangan pribadi dan bisnis bisa terpisah dan tidak saling terpakai.
Ketahui Modal Kerja Sebelum Pengajuan Pembiayaan
Sama halnya dengan menghitung harga pokok sebelum harga jual, mengetahui modal kerja sebelum pengajuan pembiayaan pun penting dilakukan agar modal bisnis selalu terjaga dan terhindar dari biaya-biaya yang tak penting. Modal selalu dijaga agar kestabilan usaha pun akan panjang umur nantinya.
