Ladiestory.id - Harga bahan bakar minyak (BBM) resmi naik sejak Sabtu (3/9/2022). Kenaikan harga BBM ini berimbas pada harga barang lain, yang penting untuk kehidupan sehari-hari, seperti makanan.
Hal ini membuat pengeluaran ikut membengkak. Lalu bagaimana merencanakan keuangan kamu untuk menyikapi kenaikan harga BBM? Berikut tips yang bisa dilakukan untuk menyiasati pengeluaran ketika harga BBM naik.
Usahakan Naik Transportasi Umum
Jika sebelumnya melakukan aktivitas dengan kendaraan pribadi, maka kamu perlu mengusahakan beralih ke moda transportasi umum. Walau memerlukan penyesuaian baru, tapi jika sudah dilakukan, kamu bisa terbiasa menggunakan transportasi umum saat beraktivitas.
Hidup Secukupnya
Kemudian tips yang berikutnya adalah harus membiasakan hidup secukupnya. Membiasakan hidup secukupnya ini sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan.
Utamakan melakukan sesuatu hal yang dibutuhkan dan diperlukan. Jika ada kegiatan atau keperluan yang tidak dibutuhkan, maka lebih baik untuk menolaknya dengan halus.
Pintar Atur Keuangan
Berikutnya yang bisa dilakukan adalah harus pintar mengatur keuangan. Pasalnya, kenaikan harga BBM memengaruhi harga barang kebutuhan sehari-hari.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah berhemat. Kamu bisa mulai membiasakan membawa bekal makanan dari rumah untuk meminimalkan pengeluaran makan di luar.
Tolak Ajakan Nongkrong yang Tidak Perlu
Tips selanjutnya yang bisa dilakukan adalah harus berani untuk menolak ajakan nongkrong yang tidak perlu. Pasalnya, kegiatan ini bisa menambah pengeluaran untuk hal-hal yang tidak perlu.
Cari Pekerjaan Sampingan
Agar keuangan tetap stapil walau harga BBM naik, carilah pekerjaan sambilan atau sumber penghasilan yang lain. Pada era digital seperti saat ini, ada banyak alternatif pekerjaan sampingan, seperti menjadi tutor online, dropshipper, maupun penulis.
Selain itu, kamu pun bisa menjual barang-barang yang tidak lagi kamu butuhkan secara daring untuk menambah penghasilan. Ada baiknya pula untuk mulai berinvestasi untuk menambah passive income.
Instrumen investasi tersebut dapat berupa deposito, reksa dana, saham, maupun obligasi. Namun, pastikan bahwa uang yang digunakan bukan untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, sesuaikan pula dengan tujuan keuanganmu.
Semoga bermanfaat!