Ladiestory.id - Putri Tanjung, anak konglomerat Chairul Tanjung, ini tengah jadi bahan perbincangan warganet. Hal ini lantaran sebuah quote yang ramai di Twitter.
"Gimana kita bisa tau resikonya kalau engga kita ambil? High risk, high return," bunyi quote dalam poster yang beredar.
Putri konglomerat ini memang sudah dikenal sebagai pengusaha milenial yang sukses. Sejak usianya 15 tahun, Putri sudah aktif menjadi menggeluti bisnis. Ia pun kini menjadi CEO Creativepreneur Event Creator dan Chief Officer Kreatif, bisnis yang dibangun sendiri.
Lulusan Academy of Art di San Fransisco, Amerika Serikat ini juga kerap menyelenggarakan acara yang bertema kewirausahaan dengan konsep milenial melalui EO miliknya. Pada suatu kesempatan Putri Tanjung menceritakan tipsnya membangun bisnis hingga sukses seperti saat ini.
Berani Ambil Kesempatan
Putri Tanjung, yang memulai bisnis sejak usia 15 tahun ini, mengungkapkan, bahwa nasihat sang ayahlah yang membuatnya berani mengambil keputusan untuk menjadi seorang pebisnis di usianya yang masih belia kala itu.
“Ayah selalu bilang, semua orang punya otak dan kesempatan yang sama untuk sukses," ujar putri pertama Chairul Tanjung itu.
Rasa Ingin Tahu
Setelah berhasil memulai, imbuh Putri Tanjung, kuncinya hanya nikmati prosesnya. Sebab, sukses itu butuh waktu.
“Kalau aku sih memulai usaha dengan banyak bertanya kenapa? Kenapa mulai bisnis? Kenapa bisnis ini? dan kenapa-kenapa lainnya, banyak," ungkap Putri.
Setelah mendapat jawabannya, barulah memutuskan baru bidang usaha apa atau bisnis apa yang akan dijalankannya.
Rencanakan Bisnis
Selanjutnya, Ia akan membuat plan bisnis. Mulai dari budgeting, membentuk tim, merancang kerja sama, hingga menentukan pasar.
"Terpenting sih kalau mau mulai usaha itu jangan banyak dipikirin. Tapi tetap harus dipikir, catat, lalu segera dicoba, segera kerjakan," tutur Putri Tanjung
Hindari Pola Pikir yang Salah
Putri juga menyarankan untuk menghindari enam pola pikir jika ingin menjadi pengusaha sukses.
- Hero Mindset, yaitu pola pikir yang membuat orang bekerja sendirian tanpa memedulikan sekitar.
- Order-Take Mindset, yaitu orang yang bekerja hanya sesuai dengan arahan saja, tidak punya gagasan atau gebrakan dalam pekerjaannya.
- Waterfall Mindset, yaitu pola pikir yang menyerah duluan sebelum memulai atau mengambil langkah awal.
- Role-Identification Mindset, seseorang yang hanya bekerja untuk memperlihatkan pencapaian peran mereka.
- Component Mindset yang hanya fokus terhadap pekerjaan yang ia pegang, tidak melihat orang lain.
"Yang terakhir ada Quick & Dirty Mindset yang hanya memikirkan hasil akhir, bukan prosesnya. Ini yang tadi saya bilang, mulai belajar mencintai prosesnya, karena proses adalah kunci," paparnya.
Jangan Mudah Baper!
"Yang tersulit itu adalah emotional intelligence, karena kita diharuskan tidak boleh baper atau membawa perasaan saat membangun bisnis. Kalaupun baper, harus segera pulih kembali. Saya pun masih agak sulit mengontrol ini," ungkap Putri.