1. Lifestyle
  2. Bebas Sakit, 7 Tips Berhubungan Seksual Pasca Melahirkan
Lifestyle

Bebas Sakit, 7 Tips Berhubungan Seksual Pasca Melahirkan

Bebas Sakit, 7 Tips Berhubungan Seksual Pasca Melahirkan

ilustrasi hubungan seksual. (Spesial)

Ladiestory.id - Rasa takut melakukan hubungan seks pasca melahirkan merupakan hal yang wajar bagi seorang wanita. Apalagi proses pemulihan jahitan memang tidak bisa diabaikan begitu saja. Namun, setelah melewati masa nifas, tidak menutup kemungkinan pasangan akan meminta untuk melakukan hubungan seksual.

Lalu bagaimana cara mengatasi rasa takut tersebut? Tenang, kamu bisa ikuti beberapa tips di bawah ini untuk melakukan hubungan seksual tanpa rasa sakit pasca melahirkan.

Diskusi dengan Suami

Pasangan Suami Istri (Special)

Komunikasi merupakan salah satu hal yang paling dibutuhkan oleh setiap pasangan. Kamu bisa memulainya dengan berdiskusi bersama suami tentang rasa takut yang kamu rasakan. Utarakan hal apa yang paling kamu takutkan jika melakukan hubungan seks pasca melahirkan.

Dengan mengetahui semua kecemasan serta ketakutan yang kamu rasaka, maka suami akan lebih mengerti serta bisa meminimalisir risiko sakit yang mungkin timbul karena hubungan seksual.

Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Ilustrasi obat. (Special)

Tips selanjutnya yaitu kamu bisa konsumsi obat pereda nyeri untuk meminimalisir risiko sakit yang mungkin timbul akibat berhubungan seksual pasca melahirkan. Kamu juga bisa mengompres bagian kewanitaan menggunakan es yang dibungkus handuk agar lebih nyaman dan tidak sakit.

Lakukan Secara Perlahan

Pasangan Suami Istri (Special)

Agar aktivitas seks tidak terasa sakit, kamu perlu melakukan relaksasi agar area kewanitaan tidak terlalu tegang atau kaku. Kamu bisa coba dengan memijat di area sensitif secara perlahan, atau coba berendam di air hangat.

Saat tubuh terasa lebih rileks, maka penetrasi dan seks tidak akan terasa sakit. Lakukan hubungan seks secara perlahan agar tidak memicu stres yang menimbulkan rasa sakit.

Tingkatkan Durasi Pemanasan

Pasangan Suami Istri (Special)

Pasca melahirkan, area kewanitan cenderung lebih kering, sehingga membuat aktivitas seks terasa sakit dan tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan luka atau lecet. Jadi, untuk mengatasi hal tersebut, kamu harus meningkatkan durasi pemanasan.

Hal tersebut berguna agar area kewanitaan menghasilkan pelumas dengan sendirinya. Jika dirasa masih terlalu kering, maka kamu juga bisa menambahkan pelumas agar tidak sakit saat melakukan aktivitas tersebut. Meningkatkan durasi pemanasan dan menggunakan pelumas sangat efektif untuk mencegah rasa sakit saat berhubungan seksual pasca melahirkan.

Pilih Posisi yang Nyaman

Pasangan Suami Istri (Special)

Untuk meminimalisir rasa sakit saat berhubungan pasca melahirkan, kamu bisa tentukan posisi yang paling nyaman. Sebab, rasa nyaman pada setiap orang pasti berbeda. Tentunya, hal ini bisa dilakukan jika kamu melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pasangan.

Jangan Terlalu Memaksa

Pasangan Suami Istri (Special)

Jika saat berhubungan tiba-tiba kamu merasa kesakitan, maka alangkah lebih baik untuk berhenti sejenak. Jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan aktivitas tersebut. Komunikasikan dengan suami, agar bisa melakukan foreplay kembali secara perlahan. Sebab, inti dari hubungan seksual adalah memberikan kenyamanan pada kedua belah pihak, bukan satu pihak saja.

Senam Kegel

Ilustrasi Olahraga (Special)

Selain membuat area kewanitaan kering, otot panggul juga akan melemah pasca melahirkan. Sehingga, tak jarang wanita kerap merasa kendur di bagian kewanitaan. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa melakukan senam kegel.

Senam kegel berfungsi untuk mengencangkan kembali otot-otot kewanitaan dan membantu mengatasi masalah umum pasca melahirkan. Kamu bisa melakukan senam kegel minimal satu minggu dua kali secara rutin.

Itulah tujuh tips yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir rasa sakit saat berhubungan seksual pasca melahirkan. Tentu semua itu akan terwujud jika tips pertama, yaitu komunikasi terhadap pasangan berjalan dengan lancar.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel