1. Lifestyle
  2. Dijamin Selalu Good Mood, Ini 5 Tips Atasi Mood Swing Jelang Haid
Lifestyle

Dijamin Selalu Good Mood, Ini 5 Tips Atasi Mood Swing Jelang Haid

Dijamin Selalu Good Mood, Ini 5 Tips Atasi Mood Swing Jelang Haid

Ilustrasi tanda menstruasi. (Special)

Ladiestory.id - Haid merupakan rutinitas yang dialami oleh perempuan setiap bulannya. Ketika menjelang masa-masa haid, sifat perempuan seakan berubah 180 derajat dari biasanya. Rasa nyeri saat haid berpengaruh pada suasana mood dan kerap menjadi keluhan bagi perempuan. Nah, untuk membuat aktivitas sehari-hari jadi good mood saat sedang haid, coba atasi dengan 5 tips ini, yuk!

Rutin Mencatat Siklus Haid

Foto: Ladiestory.id

Terkadang siklus haid perempuan usia produktif kerap kali berubah-ubah, hal tersebut bisa saja disebabkan oleh beragam faktor penentu. Umumnya, siklus haid bulanan ini akan berlangsung selama 5-7 hari. Maka dari itu, sebaiknya hal yang perlu kamu lakukan adalah rutin mencatat jadwal siklus haid bulanan.

Saat ini pun sudah ada aplikasi digital yang dapat memudahkan perempuan untuk mengetahui periode siklus menstruasi tanpa harus mencatatnya secara manual. Kamu bisa meng-install aplikasi tersebut di ponselmu, loh. Walaupun hal ini sering di anggap sepele oleh sebagian orang, nyatanya, mencatat jadwal haid bulanan justru bisa membantumu untuk mengantisipasi kapan waktunya “tamu bulanan” tiba.

Kamu pun tentunya bisa berjaga-jaga untuk membawa persediaan haid di manapun kamu berada, agar memudahkanmu melakukan aktivitas. Selain itu, kamu juga bisa mengantisipasi mencegah terjadinya mood swing ketika hari pertama haid setiap bulannya.

Minum Air Putih Hangat

Air Putih. (Special)

Rasa nyeri yang timbul saat datang bulan terkadang membuat aktivitas menjadi terhambat. Selain membuat mood swing menjadi tak menentu, nyeri haid juga bisa membuat malas beraktivitas.

Minum air putih hangat dapat membantu perutmu merasa lebih nyaman dan mengurangi rasa nyeri. Tak hanya itu, dengan mengonsumsi air putih hangat, kamu juga dapat membantu melencarkan haid serta mencegah kembung.

Konsumsi Makanan Tinggi Kalium

Ilustrasi makanan yang mengandung zat besi. (avogel.co.uk)

Kurangnya mengonsumsi makanan yang mengandung kalium juga dapat menimbulkan rasa nyeri, seperti kram pada otot perut saat haid. Untuk mencegahnya, kamu dapat mengonsumsi makanan dengan kandungan tinggi kalium jelang haid, seperti mengonsumsi buah pisang, kacang-kacangan, sayuran hijau, ubi jalar, yoghurt dan juga salmon.

Konsumsi Makanan Pengembali Mood

Ilustrasi mengungkapkan perasaan dengan lagu. (Special)

Biasanya, saat jelang haid, perempuan mudah sensitif dan mood menjadi naik turun. Bahkan, mereka mudah emosi dengan masalah sepele yang bisa membuat suasanya menjadi tak karuan. Nggak hanya itu saja, saat haid nafsu makan menjadi lebih bertambah dari biasanya hal ini tentunya disebabkan oleh pengaruh mood swing.

Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalsium, seperti cokelat dan ice cream sangat baik untuk tubuh. Selain itu, makanan yang baik dikonsumsi ketika menjelang haid adalah makanan yang mengandung B-6 seperti buah-buahan, sereal bahkan ikan. Nah, usahakan banyak konsumsi makanan yang bergizi ya Ladies, ketimbang mengonsumsi junk food atau kafein yang kurang baik bagi kesehatan tubuhmu.

Berolahraga

Ilustrasi olahraga. (popsugar.com)

Olahraga menjadi salah satu cara ampuh atasi nyeri saat haid. Bahkan, olahraga dapat meningkatkan efektivitas sirkulasi darah. Tidak harus melakukan aktivitas olahraga berat, kamu cukup melakukan olahraga ringan seperti yoga, jogging, push up ataupun plank.

Dengan berolahraga, itu akan membuat tubuh menjadi lebih rileks serta mengurangi rasa kram pada peerut, payudara, pinggang, otot, serta sendi. Tak hanya itu, dengan berolahraga, kamu dapat menjaga keseimbangan hormon estrogen dan progesteron serta mengurangi peradangan.

Nah, itu dia beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengubah suasana hati kembali menjadi good mood saat jelang haid. Selain itu, beristirahatlah yang cukup serta selalu berpikiran positif agar perasaanmu menjadi jauh lebih baik. Selamat mencoba.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel