Ladiestory.id - Sebagai orang tua tentunya perlu mengajarkan anak untuk berbagai hal salah satunya kemandirian untuk persiapan toilet training. Tentunya ada berbagai cara yang bisa dilakukan supaya si kecil terbiasa dan benar-benar siap melakukannya secara sendiri.
Selain itu, orang tua perlu memandu anak agar mereka tidak merasa bingung dan khawatir. Nah, kamu bisa melakukan lima tips berikut ini untuk mengajarkan toilet training pada anak.
Perkenalkan Toilet Training pada Anak
Tips pertama yang bisa kamu lakukan ialah dengan memperkenalkan dan memberi tahu dengan bahasa yang mudah dipahami dan dicerna oleh anak perihal toilet training. Tentu butuh kesabaran untuk melatih serta mengedukasi anak agar mereka secara mandiri akan tergerak untuk melakukan toilet training tanpa adanya paksaan sekalipun.
Kamu bisa menjelaskan tentang kegunaan toilet untuk BAK dan BAB. Jelaskan apa arti BAK dan BAB dengan bahasa dan kata-kata yang mudah dipahami seusianya.
Perkenalkan Alat-alat Toilet Training
Nah, setelah menjelaskan kepada anak apa itu BAK dan BAB serta memperkenalkan toilet training pada si kecil, kamu pun bisa memperkenalkan alat-alat toilet training kepada mereka, di antaranyapispot. Biasanya, alat ini digunakan pada anak berusia 18 hingga 30 bulan.
kamu pun bisa membeli produk pispot dengan desain yang lucu dan menarik agar mereka merasa antusias dan terarik, selain itu kamu juga bisa menarik perhatian anak dengan membacakan tips dan trik toilet training yang dikemas dalam buku dan gambar animasi menarik sebelum mereka benar-benar ingin melakukannya.
Praktikan dan Berikan Contoh Penggunaannya
Melatih anak untuk bisa melakukan toilet training dengan kemaunnya sendiri tentu tidak mudah. Maka diperlukan waktu dan proses cukup panjang untuk melatih anak agar mereka bisa melakukannya secara mandiri. Maka dari itu, perlunya peran orang tua untuk mendampingi dan melatih anak dengan mempraktikan dan memberikan contoh yang baik kepada anak.
Misalnya, melatih anak cara duduk atau jongkok di pispot atau kloset yang baik dan benar, cara membersihkan kotoran, serta membiasakan dirinya untuk menjaga kebersihan alat kelaminnya. Tak lupa juga ajarkan kebersihan pada tangan agar terhindar dari kuman dan penyakit.
Pilih Waktu yang Tepat
Memaksa anak yang belum siap untuk melakukan toilet training merupakan kesalahan yang perlu dihindari. Selain itu, orang tua juga harus memahami prinsip-prinsip dasar untuk mengendalikan keinginan anak untuk buang air agar mereka benar-benar siap untuk melakukannya sendiri tanpa paksaan apapun.
Walaupun anak-anak sudah terlihat siap untuk melakukan toilet training, namun kamu juga harus menghindari toilet training pada masa-masa transisi atau saat sedang stres. Umumnya, anak-anak ingin melakukan toilet training pada kisaran usia 24 hingga 27 bulan. Namun, hal ini pun bisa lebih cepat ataupun lebih lambat.
Konsisten dan Nikmati Prosesnya
Mengajarkan dan melaitih anak untuk melakukan toilet training tentu perlu waktu dan proses belajar untuk mereka dapat mengenal dan beradaptasi dengan hal barunya. Namun, jangan selalu menghukum dan memarahi anak apabila mereka melakukan kesalahan karena kesabaran kamu sedang di uji.
Konsisten dan cobalah untuk menikmati prosesnya bersama si kecil. Kamu bisa terus mendampingi dan memotivasi dirinya hingga pada akhirnya mereka berhasil dan mandiri dengan sendirinya.
Kamu juga bisa memberi hadiah kecil atau pujian jika mereka berhasil melewati prosesnya. Mereka pun akan merasa dihargai dan senang karena mampu melewati tantangan utamannya.
