Membaca adalah kegiatan yang bisa membuat anak menjadi lebih pintar, cerdas, berwawasan, dan bisa mempertajam imajinasinya. Sebab, ketika anak membaca sebuah kata, ia akan menjelmakan kata tersebut menjadi sebuah ilustrasi yang ada di kepalanya. Itulah yang disebut dengan imajinasi. Belum lagi, jika anak sudah mahir membaca kalimat, paragraf, bakan bab dalam sebuah buku. Tentu, imajinasi yang dibentuk anak akan semakin kaya. Dengan begitu, ia bisa menambah kemampuannya berimajinasi yang bisa saja disalurkannya kembali lewat sebuah tulisan, maupun gambar. Namun, mengajarkan anak untuk membaca dan rajin membaca tentu tak semudah seperti yang kita bayangkan, Ladies. Untuk membantumu membimbing si kecil agar ia mau membaca dan rajin membaca, berikut ini ada 5 tips ajarkan anak membaca secara fun yang bisa kamu coba. Simak, ya!
1. Mengajak anak membaca, bukan memaksanya
Anak akan semakin malas untuk menuruti perintah ibunya jika ia merasa dipaksa, terlebih ketika ia sedang asyik bermain. Tidak heran jika anak akan memilih menangis, ketimbang dipaksa melakukan hal yang sebenarnya belum ingin ia lakukan. Sebaiknya, ketika kamu mengajak anak untuk membaca dan anak belum mau ikut membaca, kamu beri contoh terlebih dahulu saja, Ladies. Duduklah di depannya sembari membaca buku milik si kecil dengan intonasi suara yang sedikit dikeraskan. Suara membacamu yang ia dengar akan menarik perhatiannya dan diam-diam anak akan mendengarkan dengan saksama, lalu mengikuti alur cerita. Nah, jika anak sudah bosan dengan mainannya dan semakin tertarik dengan apa yang kamu lakukan, anak akan menghampirimu dan memperhatikan setiap kata dalam buku yang kamu baca.
2. Berikan berbagai macam bacaan
Media berlatih membaca bukan hanya buku, tetapi berbagai tulisan yang bisa dengan mudah ditemukan anak. Misalnya saja, buku petunjuk penggunaan mainan, resep memasak ibu, daftar belanjaan yang ibu tuliskan, juga berbagai petunjuk yang ditemukannya ketika sesekali bermain gadget. Pintalah anak untuk membaca semua itu ketika kamu sedang membacanya dan waktunya pas dengan terdapatnya tulisan-tulisan itu di sekitarnya. Kamu juga bisa memberikan berbagai pilihan kategori buku untuk dibacanya, semisal buku dongeng, cerita rakyat, sejarah, cerita pendek, kisah detektif, komik, maupun buku anak lainnya. Kemungkinan besar, rasa malas membaca pada anak timbul sebab ia belum menemukan genre buku yang ia suka. Berikan pilihan genre itu padanya. Agar anak bisa menemukan kategori buku favoritnya sendiri.
3. Jadilah contoh bagi anak dengan rajin membaca pula
Anak-anak kerap mengikuti apa yang menjadi kebiasaan orang tuanya. Begitu pula dengan kebiasaan membaca. Jika kamu mempunyai kebiasaan membaca dan rajin membaca, anak juga akan melakukan hal yang sama. Mengikuti teladannya. Sebab, baginya orang tua adalah panutan dan semestinya menjadi idola pertama dari masa kecilnya. Maka, biasakanlah untuk membaca setiap hari, Ladies. Setidaknya kamu perlu mencontohkan kepada anak dengan membaca 10 lembar setiap hari.
4. Tetapkan waktu membaca jika kesibukan anak mulai bertambah
Seiring berjalannya waktu, usia anak akan bertambah dan kegiatannya pun juga akan bertambah. Kemungkinan besar, waktu anak untuk membaca akan semakin berkurang, sebab berbagai kegiatan yang dijalaninya akan membuat anak memilih mana yang akan menjadi prioritas utamanya. Nah, kamu bisa menyelipkan waktu membaca pada anak setidaknya selama 20 menit per hari. Kamu bisa membuat jadwal membaca rutin setiap sebelum tidur. Pada awal kebiasaan ini, kamu bisa menemaninya membaca di waktu yang sama, lalu lama-kelamaan biarlah anak memutuskan apakah dia perlu ditemani atau ingin membaca bukunya seorang diri.
5. Bawalah buku ke dalam kehidupan anak
Ketika anak sedang gemar membaca buku tentang tata surya dan astronomi, kamu bisa mengajaknya mengunjungi planetarium, supaya anak bisa merasakan pengalaman melihat tata surya dan astronomi secara langsung. Atau bahkan jika anak sedang gemar membaca sebuah novel tentang kehidupan, kamu bisa mengajaknya berdiskusi dan membahas tentang para tokoh dalam novel tersebut. Misalnya saja dengan menanyakan bagaimana kabar si tokoh utama, bagaimana keadaan kucing peliharaannya, dan lain sebagainya. Dengan begitu anak akan semakin merasa didukung dan menjadikan membaca sebagai hobi barunya.
Jika kamu gigih menjadikan kegiatan membaca sebagai kebiasaanmu dan kebiasaan anak, maka janganlah heran jika suatu saat nanti anak malah menjadikan aktivitas membaca sebagai hobi utamanya yang tak boleh terlewatkan!