Ladiestory.id - Grab Indonesia telah mengambil langkah tegas kepada pegawai yang melakukan diskriminasi terhadap calon mitra penyandang disabilitas. Karyawan yang menjadi pelaku dalam kasus ini akan dipindahkan dari bagian lini depan (frontline) ke administrasi dan diberikan surat peringatan keras.
Menurut keterangan resmi Grab Indonesia, karyawan tersebut akan diberikan pelatihan tentang budaya disabilitas mulai 9 Mei 2022. Hal ini bertujuan untuk memproses pengembangan diri.
“Mencopot karyawan Grab terkait dari posisinya, menghentikan semua perannya di lini depan dan memindahtugaskan beliau ke pekerjaan administrasi. Sesuai prosedur ketenagakerjaan, tindakan ini disertai pemberian surat peringatan keras,” tulis keterangan resmi Grab Indonesia.
“Karyawan tersebut juga akan diberikan pelatihan tentang budaya disabilitas, yang akan dimulai pada tanggal 9 Mei 2022. Sebagai bagian dari proses pengembangan diri,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Grab Indonesia akan mengganti semua petugas sekuriti yang berada di lokasi kejadian. Personel baru ini akan menjalani pelatihan tentang budaya disabilitas.
“Mengganti semua petugas sekuriti di lokasi Cakung efektif tanggal 28 April 2022 dengan personil baru, yang akan menjalani pelatihan tentang budaya disabilitas yang diberikan oleh tim Grab pada 9 Mei 2022, yang dirancang bersama Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI),” jelas keterangan resmi Grab Indonesia.
Grab Indonesia juga akan menambah jumlah papan informasi, jadwal kehadiran penerjemah bahasa isyarat, dan penyempurnaan prosedur pendaftaran calon mitra yang ramah penyandang disabilitas dimulai pada 10 Mei 2022. Pihaknya juga merasa kejadian ini merupakan sebuah teguran untuk selalu berhati-hati dan tak berhenti belajar.
“Peristiwa yang seharusnya tidak terjadi ini adalah teguran yang mengajari dan mengingatkan kami untuk selalu mawas diri dan tidak pernah berhenti belajar,” ungkap keterangan resmi Grab Indonesia.