Ladiestory.id - Setiap pasangan tentunya menginginkan hubungan yang tenang dan baik-baik saja. Namun, apa yang terjadi bila dalam hubungan sering terjadi konflik? Bisa jadi hubungan itu mengarah pada toxic relationship.
Toxic relationship atau hubungan beracun adalah suatu kondisi sebuah hubungan yang makin lama "menggerogoti" kesehatan fisik, mental, dan juga finansial.
Berikut Ladiestory.id merangkum tujuh bentuk atau tanda toxic relationship
1. Temperamen
Wajar saja bila orang marah dengan hal-hal tertentu yang tidak sesuai keinginannya. Tapi bila pasanganmu adalah orang yang mudah marah bahkan untuk hal yang sepele sekalipun, makin lama hubungan Kalian akan menjadi toxic.
Hati-hati, seseorang yang temperamen tinggi kelamaan akan mengintimidasi Kamu. Seseorang yang dapat mengontrol emosinya dengan baik, maka Ia mampu mengerem rasa marahnya dengan sikap sabar.
2. Posesif
Cemburu, adalah reaksi normal dan wajar dalam suatu hubungan. Tapi bila cemburu tersebut sangat berlebihan, kelamaan akan menjadi toxic. Hubungan juga akan menjadi toxic bila pasangan terlalu posesif.
Misalnya, ia selalu ingin tahu segala kegiatan Kamu sehari-hari dan akan marah bila Kamu tidak cepat menjawab pesannya. Selain itu, kadang ia juga akan melarangmu untuk tidak mengenakan pakaian tertentu yang mengundang perhatian orang lain.
3. Meremehkan Pasangan
Sikap yang selalu meremehkan pasangan juga masuk dalam tanda atau bentuk dari toxic relationship. Seperti berkata bahwa Kamu tidak berguna dan tidak bisa. Hati-hati ya, Ladies, sikap seperti ini kelamaan akan membuat Kamu tidak percaya diri.
Bila dibiarkan terlalu lama, hubunganmu dan pasangan akan tidak harmonis, karena salah satu tampak seperti kurang berusaha dalam hubungan.
4. Mengontrol Pasangan
Bentuk yang paling jelas dari sebuah toxic relationship adalah salah satu pihak yang mengontrol pihak lainnya. Seperti, pasanganmu memaksa kehendaknya terhadap apa yang Kamu jalani.
Jadi, apa yang Kamu lakukan harus berdasarkan persetujuannya, walaupun mungkin apa yang jadi keinginan Kamu tidak sejalan. Selain itu, pasangan yang toxic juga dapat memberikan silent treatment untuk mengontrol pasangannya.
Dia bisa saja mengatakan sesuatu yang membuatmu menurutinya, seperti “Aku bersikap begini karena Aku sayang Kamu.” Jika Kamu tidak menuruti keinginannya dia bisa saja menuduhmu tidak menyayanginya. Hal ini tentu akan membuatmu mau tak mau menuruti keinginannya.
5. Tidak Mendukung Pasangan
Hubungan sehat adalah hubungan yang selalu mendukung satu sama lain. Tapi tidak pada toxic relationship, setiap keberhasilan yang diperoleh salah satu pihak dianggap menjadi kompetisi.
Bahkan, pasanganmu tidak akan merasa bangga bila Kamu berhasil dalam suatu hal. Bukannya dapat dukungan atau apresiasi, yang ada Kamu malah dapat perkataan kasar dan kritik yang bisa saja menghambat kesuksesanmu.
6. Tidak Bisa Jadi Diri Sendiri
Karena Kamu selalu diatur oleh pasanganmu, membuatmu tidak bisa jadi diri sendiri. Kamu akan bersikap seperti apa yang diinginkannya, bukan menjadi apa yang Kamu inginkan. Bahkan, untuk berpendapat saja Kamu akan berpikir berkali-kali karena apa yang Kamu katakan salah di matanya.