Ladiestory.id - Akhir-akhir ini ada saja keluarga yang jatuh sakit, seperti batuk, radang tenggorokan, hingga flu. Usut punya usut ini dikarenakan udara di sebagian kota besar di Indonesia memiliki kadar polusi yang cukup tinggi. Di kota-kota besar di Indonesia dan di banyak bagian dunia, polusi udara bisa menjadi masalah serius yang berdampak negatif pada kesehatan manusia.
Partikulat materi (PM2.5 dan PM10) yang terdapat dalam polusi udara dapat masuk ke dalam saluran pernapasan manusia dan menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk, pilek, radang tenggorokan, bahkan pada kasus yang lebih parah, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan kondisi pernapasan lainnya.
Untuk menjaga udara tetap sehat saat dirumah, kamu bisa mencoba menanam tanaman penyaring udara. Tanaman penyaring udara memiliki sejumlah manfaat yang berkontribusi pada kesehatan dan kenyamanan lingkungan dalam ruangan. Tanaman-tanaman ini membantu memperbaiki kualitas udara dengan menyerap polutan dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis.
1. Snake Plant (Sansevieria trifasciata)
Tanaman Snake Plant (Sansevieria trifasciata), juga dikenal sebagai Mother-in-Law's Tongue atau Lidah Mertua, adalah tanaman hias yang populer dan diakui karena memiliki kemampuan untuk membersihkan udara. Tanaman ini dapat ditempatkan di berbagai lokasi dalam ruangan, mulai dari area dengan cahaya terang hingga area dengan cahaya yang lebih redup. Bahkan, tanaman ini dapat bertahan di dalam ruangan dengan cahaya kurang. Mampu menghilangkan berbagai polutan udara, termasuk formaldehida dan xilen. Tanaman ini tumbuh dengan baik di berbagai kondisi cahaya.
2. Peace Lily (Spathiphyllum spp )
Efektif dalam mengurangi senyawa seperti amonia, benzena, dan formaldehida. Tanaman ini juga memiliki bunga yang indah. Peace Lily memiliki daun berwarna hijau gelap yang mengilat dan bunga yang khas berbentuk seperti kelopak yang menonjol. Bunga ini memiliki warna putih murni dan menciptakan tampilan yang elegan. Meskipun Peace Lily memiliki manfaat penyaring udara, perlu diingat bahwa tanaman ini mengandung senyawa yang dapat menjadi toksik jika tertelan. Oleh karena itu, perlu dihindari dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
3. Spider Plant (Chlorophytum comosum)
Mampu menghilangkan formaldehida dan senyawa organik volatil. Tanaman ini mudah dirawat dan memiliki kemampuan untuk merambat. Tanaman Spider Plant memiliki daun panjang dan ramping yang tumbuh dalam bentuk seperti anak panah dan memiliki tepi berwarna putih atau kuning. Tanaman ini dapat tumbuh dengan rimpang di bagian bawah yang memungkinkannya untuk merambat dan tumbuh lebih banyak anak tanaman.
Spider Plant dianggap sebagai tanaman yang aman dan non-toksik bagi manusia dan hewan peliharaan, menjadikannya pilihan yang baik untuk rumah dengan anggota keluarga dan hewan peliharaan.
4. Areca Palm (Dypsis lutescens)
Dikenal untuk menghilangkan senyawa kimia dalam udara dan dapat meningkatkan kelembaban ruangan. Areca Palm dianggap sebagai salah satu tanaman penyaring udara yang efektif. Tanaman ini dapat membantu menghilangkan berbagai polutan udara seperti formaldehida, xylene, toluena, dan senyawa organik volatil lainnya.
Selain itu, Areca Palm juga membantu meningkatkan kelembaban udara di sekitarnya. Meskipun Areca Palm memiliki manfaat penyaring udara, perlu diingat bahwa tanaman ini dapat menjadi sedikit toksik bagi kucing dan anjing jika mereka memakan daun-daunnya.
5. Bamboo Palm (Chamaedorea seifrizii)
Mampu menghilangkan senyawa kimia dan memberikan nuansa tropis pada ruangan. Bamboo Palm relatif mudah dirawat dan tumbuh dengan baik dalam cahaya yang indirek atau cahaya redup. Terlalu banyak paparan sinar matahari langsung dapat merusak daunnya. Tanaman ini juga memerlukan penyiraman yang cukup, menjaga agar tanah tetap lembab tetapi tidak tergenang air.
Meskipun memiliki manfaat penyaring udara tanaman hias diatas, ingatlah bahwa upaya untuk mengurangi polusi udara tetap memerlukan tindakan yang lebih luas untuk mengatasi sumber polusi di sekitar kamu dengan aksi nyata dimulai dari diri sendiri.