1. Entertainment
  2. Tidak Berpotensi Tsunami, Pasaman Barat Sumbar di Guncang Gempa M 6,2
Entertainment

Tidak Berpotensi Tsunami, Pasaman Barat Sumbar di Guncang Gempa M 6,2

Tidak Berpotensi Tsunami, Pasaman Barat Sumbar di Guncang Gempa M 6,2

Gempa Bumi (Instagram.com/infobmkg)

Ladiestory.id - Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat. Hal tersebut diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (25/2/2022) pukul 08.39 WIB kerena adanya kegiatan sesar Sumatera.

Bambang Setiyo Prayitno selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menunjukkan keterangan hasil analisis BMKG parameter update dengan magnitudo 6,1.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ucapnya, dilansir dari Antara.

Gempa dengan magnitudo 6,2 tersebut terjadi di 12 kilometer timur laut area Pasaman Barat, Sumatera Barat dan pada kedalaman 10 kilometer atau berada pada episenter gempa koordinat 0,14 derajat LU, 99,94 derajat BT.

Di wilayah Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang hampir semua warga merasakan getarannya dan banyak orang sampai terbangun karena guncangan gempa yang berlangsung di Pasaman terjadi pada skala intensitas V MMI. Bahkan terasa pada siang hari oleh orang banyak dalam rumah jika skala intensitas mencapai IV MMI.

Getaran nyata dirasakan di dalam rumah pada skala intensitas III MMI di daerah Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli. Pada Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang terasa getaran seperti truk yang sedang melaju dengan skala intensitas II MMI yakni getaran dirasakan oleh sejumlah orang hingga benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Akibat gempa bumi yang terjadi, pihak berwenang sudah menerima laporan atas dampak kerusakan di daerah Pasaman Barat. Namun, dikatakan jika gempa bumi tersebut tidak sampai memicu terjadinya tsunami. 

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel