1. Lifestyle
  2. Tertinggi di Dunia, Underreporting Suicide Indonesia Lebih dari 300%
Lifestyle

Tertinggi di Dunia, Underreporting Suicide Indonesia Lebih dari 300%

Tertinggi di Dunia, Underreporting Suicide Indonesia Lebih dari 300%

Ilustrasi perempuan ingin bunuh diri. (Special)

Ladiestory.id - Kasus bunuh diri perlu menjadi perhatian bersama dan perlu dicegah dengan dukungan sosial. Hal ini diungkap oleh Sandersan Onie, seorang Psikologis Klinis yang memegang gelar doktor.

Dalam press conference "Indonesia Mental Health Movement: It Starts and Ends with Us" yang digelar di The Kasablanka pada Kamis (20/10/2022), pria yang akrab disapa Sandy ini mengungkapkan bahwa angka underreporting kasus bunuh diri di Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia.

"(Secara statistik) yang tercatat mungkin cuman 25%. Jadi sebenernya untuk menghitung namanya underreporting, jadi ada underreporting suicide, nah rata-rata di dunia itu 0-50%. Jadi kalau 50% artinya, angka sebenarnya itu sekitar 150%, jadi angka yang terlapor, jadi selisih 50%. Rata-rata dunia 30 – 50%, di Indonesia itu memiliki angka underreporting lebih dari 300%, yang tertinggi di dunia pada saat ini," ungkapnya.

 

Doktor Psikologi Klinis, Sandersan (Sandy) Onie, Project Leader & Founder EHFA dan President Indonesian Association for Suicide Prevention. (Instagram.com/drsandyonie)

 

Meski begitu, Sandy mengungkapkan untuk menghitung underreporting suicide dibutuhkan beberapa analisa.

"Jadi semakin banyak analisa yang kita gunakan semakin (ketahuan) berapa banyak yang suicide, itu baru pake yang pertama, baru 1 dari 3 (analisa). Makanya saya katakan, 300% itu minimal bisa ajak kenyataannya bisa 700 – 800%, kita gak tau tapi its more 300% untuk saat ini. Jadi sangat mengkhawatirkan, ini menurut saya silent killer yang is around us," tegasnya.

Indonesia Mental Health Movement: It Starts and Ends with Us. (Special)

 

Untuk memberikan kesadaran akan kasus bunuh diri serta pencegahan terhadap tindakan tersebut, Emotional Health for All (EHFA) mengadakan "Indonesia Mental Health Movement: It Starts and Ends with Us" pada 29 Oktober 2022 di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka Mall Lantai 3.

Kegiatan ini dibuka untuk umum secara gratis. Tak hanya itu, demi menjaga kesehatan mental masyarakat dan pencegahan upaya bunuh diri, dalam kegiatan tersebut pengunjung dapat melakukan screening kesehatan mental dan berdiskusi langsung dengan para psikolog.

Acara ini merupakan kerja sama antara EHFA, Yayasan Kesehatan Umum Kristen (YAKKUM), dan Black Dog Institute.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel